Untuk detail harga BBM dapat dilihat di www.pertamina.com
Sebagai gambaran, untuk wilayah Jabodetabek mengalami perubahan sebagai berikut :
1. Pertalite, harga awal Rp 7.800, turun menjadi Rp 7.650
2. Pertamax, harga awal Rp Rp 10.400 turun menjadi Rp Rp 10.200
3. Pertamax Turbo, harga awal Rp Rp Rp 12.250 turun menjadi Rp 12.000
4. Dexlite, harga awal Rp Rp Rp Rp 10.500 turun menjadi Rp 10.300
5. Dex, harga awal Rp Rp Rp Rp 11.850 turun menjadi Rp 11.750
Baca: Pertamina Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Sukabumi
Mas’ud menambahkan, Pertamina akan terus mengevaluasi secara berkala harga BBM tersebut sesuai dengan dinamika harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah di pasar global.
Untuk diketahui sebelumnya tentang penurunan harga minyak telah di kaji pada akhir 2018 lalu.
Harga minyak mentah dunia juga menunjukkan tren naik biarpun OPEC telah sepakat untuk memangkas produksinya pada tahun ini.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2019 pada awal pekan lalu masih berada di angka US$ 52,45 per barel dan harga minyak Brent untuk pengiriman Februari 2019 seharga US$ 61,67.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengaku Pertamina masih melakukan evaluasi terkait harga BBM. Dia tidak menjelaskan alasan belum turunnya harga BBM non subdisi yang dijual Pertamina. "Masih evaluasi,"ujar Aditama singkat ketika dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (16/12/2018).
Pemeritah sendiri sudah mewanti-wanti agar Pertamina dan badan usaha penyalur BBM yang belum menurunkan harga BBM non subsidi untuk menyesuaikan harga paling lambat Januari 2019.
Penurunan harga BBM non subsidi sejalan dengan penurunana harga minyak dunia.