BREAKING NEWS! Gempa Hari Ini Guncang Mamasa, Pusat Gempa di Darat dengan Kekuatan 4,7 Magnitudo
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah terjadi gempa bumi di Mamasa, Sulawesi Barat, pada, Senin (7/1/2019).
Dari Informasi BMKG tersebut gempa brkekuatan 4,7 Maginutudo.
Informasi tersebut di himpun dari akun twitter resmi @infoBMKG.
Gempa bumi yang berkekuatan 4,7 magnitudo tersebut mengguncang wilayah Mamasa pada pukul 03:20:23 WIB.
Gempa Bumi ini terjadi di daratan dengan 25 km tenggara Mamasa.
Pusat gempa bumi berada di 3.06 Lintang Selatan dan 119.50 Bujur Timur.
Baca: BMKG Mencatat Tiga Gempa di Wilayah Indonesia, Gempa Terbesar Terjadi di Halmahera Barat
#Gempa Mag:4.7, 07-Jan-19 03:20:23 WIB, Lok:3.06 LS, 119.50 BT (Pusat gempa berada di darat 25 km tenggara Mamasa), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Mamasa #BMKG
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca: Pemerintah Kota Los Angeles Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Gempa Untuk Warganya
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca: BMKG Masih Terapkan Zona Waspada Tsunami Selat Sunda 500 Meter dari Tepi Pantai
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
Baca: Tribunnews-ACT Buka Dompet Kemanusiaan untuk Korban Gempa Tsunami Selat Sunda
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)