TRIBUNNEWS.COM- Beberapa kader Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) resmi dilaporkan oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) terkait kasus kebohongan award.
Pada Jumat (4/1/2019), PSI memberikan kebohongan award kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Andi Arief.
Atas pelaporan tersebut PSI menyatakan siap untuk diperiksa kepolisian.
Beberapa kader yang dilaporkan adalah Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Juru Bicara PSI Dara Adinda Kusuma Nasution, dan Ketua DPP PSI Tsamara Amany.
"Saya melaporkan mereka terkait dengan kebohongan award yang ditunjukkan kepada Prabowo, Sandiaga Uno, dan Andi Arief,” ujar Wakil Ketua ACTA, Hendarsam melalui keterangan tertulis, Minggu (6/1/2019) malam.
Menurut Hendarsam, laporan diterima polisi dengan nomor LP/B/0023/I/2019/Bareskrim tertanggal 6 Januari 2019.
Berikut tanggapan PSI atas pelaporan terkait kasus kebohongan award dirangkum dari Kompas.com, Senin (7/1/2019).
1. PSI siap diperiksa
Kader PSI siap jika dipanggil pihak kepolisian terkait kasus kebohongan award.
Hal tersebut disampaikan oleh Advokat Lembaga Bantuan Hukum PSI, Jangkar Solidaritas, Albert Aries.
"PSI seandainya dipanggil polisi, kami siap," ungkapnya di Markas DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Ia juga memastikan kader PSI yang dilaporkan tersebut akan hadir jika ada panggilan dari pihak kepolisian.
"Seandainya ada panggilan klarifikasi atau panggilan, saya pastikan teman-teman PSI bakal hadir. Membuktikan PSI taat hukum," ungkapnya.
2. Yakin tak akan rugikan paslon nomor urut 01