TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah tokoh mengomentari Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto. Rachmawati semakin yakin, sementara Presiden PKS mengatakan durasi pidato terlalu lama.
Prabowo memberikan pernyataan melakukan Pidato Kebangsaan di Jakarta Convention Center, pada Senin (14/1/2019).
Dalam Pidato Kebangsaan tersebut, hadir sejumlah tokoh politik dan pendukung Prabowo Subianto, seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Amien Rais, Zulkifli Hasan, Titiek Suharto, dan lainnya.
Baca: Jelang Debat Pilpres, Fahri Hamzah: Kita Lihat Capres yang Bisa Rajut Capaian Presiden Sebelumnya
Dalam pidatonya, calon Presiden nomor urut 02 tersebut mengajak masyarakat Indonesia untuk membangun ekonomi yang kuat agar menjadi bangsa yang menang di antara negara-negara di dunia.
"Kita pernah membuat produk-produk canggih, pesawat terbang. Apa kita bisa melanjutkannya? Kita mampu," ujar Prabowo Subianto, dikutip dari Tribun Jabar.
Di tengah-tengah pidatonya membahas ekonomi, Prabowo menyinggung soal mobil nasional.
"Kita harus bikin mobil bener-bener produk Indonesia. Jangan mobil etok-etok. Ini di luar teks," ungkap Prabowo.
Baca: Jelang Debat Capres-cawapres, Prabowo-Sandi Fokus Persiapan Konten
Prabowo juga mengajak masyarakat Indonesia belajar dari negara-negara yang maju, seperti Tiongkok, Thailand, Filipina, Korea, dan India.
"China, bangkit, Thailand bangkit, Filipina bangkit, India bangkit, tapi para pakar mengatakan, di Indonesia sedang mengalami de-indutrialiasi. Kita akan ubah industrialisasi di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, dalam pemaparan visi misi 'Indonesia Menang', Prabowo menyebut meskipun Indonesia sudah 73 tahun merdeka, tapi saat ini masih banyak masyarakat yang kelaparan.
"Negara yang berdiri kaya, negara yang sudah 73 tahun merdeka, kalau ada rakyat yang lapar, kalau ada rakyat yang menggantung diri karena putus asa, ini adalah penghinaan kepada pendiri-pendiri bangsa kita," ungkap Prabowo seperti yang dikutip dari Warta Kota.
Baca: Jelang Debat Capres, Erick Thohir Bertemu JK
"Dan saya katakan ini adalah panggilan kepada rakyat Indonesia," kata Prabowo Subianto dengan nada lantang.
Prabowo pun kembali melanjutkan pidatonya dengan mengatakan, Indonesia akan setengah mati jika 10 tahun saja.
"Jangan-jangan bertahan 10 tahun saja, kita sudah setengah mati," kata Prabowo.