News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aktivitas Gunung Anak Krakatau

Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau per 18 -19 Januari 2019, Terjadi Satu Kali Gempa Vulkanik

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PVMBG terus memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau, gempa vulkanik dangkal terjadi satu kali.

TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau.

Berdasarkan pantauan PVMBG per 18 - 19 Januari 2019 pukul 06.00 WIB, Gunung Anak Krakatau satu kali mengalami gempa vulkanik dangkal.

Selain itu, gempa vulkanik dalam terjadi dua kali, tremor menerus juga dialami Gunung Anak Krakatau.

Secara visual asap kawah tidak teramati.

Saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berada pada status siaga/level III yang ditunjukkan dengan warna orange.

Baca: Gunung Agung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Tak Teramati karena Tertutup Kabut

Atas kondisi tersebut, PVMG mengimbau masyarakat untuk:

1. Masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah.

Yaitu di dalam kompleks Gunung Krakatau yang dibatasi oleh Pulau Rakata, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang.

2. Masyarakat agar menyiapkan masker untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.

Gunung Anak Krakatau yang terletak di Lampung terakhir kali mengalami erupsi Kamis (3/1/2019).

Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) melaporkan erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi, Kamis (3/1/2019) pukul 03:17 UTC atau 10.17 WIB.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan erupsi terjadi Kamis (3/1/2019) pukul 12.03 WIB.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 5.2 Guncang Pulau Morotai Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami

Berdasarkan data yang dilaporkan oleh VONA di laman Magma.vsi.esdm.go.id erupsi pertama teramati tinggi kolom lebih kurang 2.000 meter di atas puncak atau lebih kuran 2.110 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu termati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini