TRIBUNNEWS.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengeluarkan setidaknya 14 kali guguran lava pijar yang meluncur dari puncak pada Senin (21/1/2019) pagi hingga siang hari.
Melalui akun Twitter resminya @BPPTKG menjelaskan, berdasarkan data seismik sejak pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Merapi tercatat terjadi sepuluh kali guguran lava dengan durasi 11-50 detik.
Jarak luncur maupun arah guguran dari Gunung Merapi tidak dapat teramati lantaran cuaca di Gunung Merapi saat ini mengalami kabut.
Sebelumnya, BPPTKG mencatat Gunung Merapi mengeluarkan sebanyak 10 kali guguran lava pijar pada pukul 00.00-06.00 WIB.
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi 18-19 Januari 2019, Gempa Guguran Terjadi 39 Kali
Tercatat, sebanyak 10 kali guguran lava dengan durasi 12 hingga 48 detik.
Jarak luncur maupun arah guguran pun juga tidak dapat teramati karena kabut.
Kabut sudah menyelimuti Gunung Merapi sejak dini hari tadi hingga siang ini.
Dikutip dari Tribun Jogja, berdasarkan pengamatan BPPTKG dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang pada Senin pagi, dilaporkan angin di gunung tersebut bertiup tenang dengan suhu udara mencapai 20,8 derajat Celcius dengan kelembaban udara 88 persen RH dan tekanan udara hingga 916,0 hpa.
Baca: Longsor di Lereng Gunung Merapi, Satu Warga Magelang Tewas
Sedangkan pada Minggu (20/1/2019) lalu, BPPTKG mencatat selama mengamati gunung api tersebut dari pukul 18.00 hingga 24.00 WIB, terdapat 6 kali gempa guguran yang berlangsung selama 13 sampai 23 detik.
Per 16 Januari 2019, volume kubah lava di gunung teraktif di Indonesia itu tercatat 453.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 2.300 meter kubik per hari atau lebih rendah dari pekan sebelumnya.
Gunung Merapi masih berada di status Waspada Level 2 sejak 21 Mei 2018 yang lalu.
BPPTKG memberikan imbauan kepada masyarakat khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya.
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi per 17 Januari 2019, Guguran Terdengar sampai Deles Klaten
BPPTKG juga mengimbau agar selalu mengikuti informasi aktivitas Gunung Merapi.
Dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
(Tribunnews.com/Whiesa)