TRIBUNNEWS.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan laporan aktivitas terbaru Gunung Merapi.
Berdasarkan pantauan BPPTKG per 11 Februari 2019, guguran awan panas terjadi Senin (11/2/2019) pagi.
Guguran yang terjadi pukul 08.58 WIB dengan durasi 35 detik tersebut mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur 400 meter.
Dalam laporan pengamatan guguran Gunung Merapi Senin (11/2/2019) pukul 06.00 - 12.00, jumlah guguran 10 kali dengan durasi 15 - 45 detik.
Melalui akun Twitter-nya, BPPTKG memberikan laporan kondisi merapi dari berbagai pos pengamatan.
Dari Pos Pegamatan Gunung Merapi (PGM) Jrakah, secara visual Gunung Merapi tampak.
Suhu udara 18.0 derajat celcius, kelembapan 80% rh, kecepatan angin 8 km/jam ke barat, tekanan udara 857.6 hpa, dan cuaca tenang.
Suhu udara 16.0 derajat celcius, kelembepan 93% rh, pressure 839.9 hpa, angin perlahan dari barat.
Via PGM Kaliurang visual, Gunung Merapi berkabut, suhu udara 20.1 derajat celcius, kelembaban 90% rh, pressure 920.7 hpa, angin tenang.
Baca: Kondisi Gunung Merapi Selama Sepekan Terakhir, 377 Kali Gempa Guguran, Status Waspada
Via PGM Ngepos visual Gunung Merapi berkabut, suhu udara 20.0 °C, gerimis dari jam 06:35 = 1mm masih berlangsung, kelembaban 73% rh, angin tenang, tekanan udara 948.0 hpa.
Via PGM Babadan, secara visual Gunung Merapi berkabut, cuaca mendung, suhu udara 17.6 derajat celcius, kelembaban 80% rh, angin tenang, pressure 875.3 hpa.
Baca: Aktivitas Terkini Gunung Merapi setelah Semburkan Awan Panas pada Kamis Malam
Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar pada Selasa (29/1/2019) pukul 20.17 WIB.