TRIBUNNEWS.COM - Seorang pecinta kucing kaget dan sedih saat ia pulang dari liburan di Johor dan menemukan 10 ekor kucing miliknya dan milik tetangga semuanya mati diracun.
Insiden ini diduga terjadi di Taman Perumahan Saujana Puchong, Selangor pada 6 Februari lalu.
Kosmo! Online, wanita 49 tahun bernama Wan berkata bahwa sebelum ia pergi berlibur pada 2 Februari, ia meminta tolong tetangganya untuk memberi makan empat kucingnya.
Namun, pada tanggal 3 Februari, Wan menerima kabar bahwa dua kucingnya muntah darah dan mati tak lama setelah itu.
Baca: Anjing Ini Lindungi Majikan dari Serangan Perampok, Kepalanya Ditikam Pisau, tapi Berhasil Selamat
Kedua kucing tersebut ditemukan tak jauh dari rumah.
Ketika Wan dan keluarga pulang pada 5 Februari, tetangga mereka berkata kucing-kucing mereka juga hilang.
Mereka pun berusaha mencari.
Baca: Kisah Asmara Pertemuan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad, Awalnya Biasa Saja
Namun hingga malam, kucing-kucing itu tak juga terlihat, mereka akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pencarian keesokan harinya.
Keesokan harinya Wan menemukan kucing-kucingnya telah tewas.
Kepada Kosmo! Online, ia berkata:
"Hati saya sedih melihat delapan kucing kami berbaring tak bernyawa di tanah.
Kucing-kucing itu telah bersama kami selama empat tahun.
Saya percaya kucing-kucing itu diracun karena mulut mereka mengeluarkan darah."
Baca: Fakta dan Tanggapan Kasus Slamet Maarif: Kronologi hingga Bawaslu Telah Beri Peringatan
Wan berkata ia telah tinggal di area tersebut selama 15 tahun namun baru kali ini ia mengalami insiden tragis tersebut.
Wan berkata dia tidak ingin membuat tuduhan liar tetapi orang yang meracuni hewan tak berdosa itu sangatlah kejam dan tidak berperasaan.
Baca: VIRAL Video Siswa Aniaya Petugas Kebersihan Sekolah, Orangtua Malah Ikut Menghajar
Warga lain di daerah itu turut mengutuk tindakan kejam si pembunuh kucing dan mereka pun mengajukan laporan polisi bersama.
Asisten Komisaris Subang Jaya OCPD Risikin Satiman telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya memang telah menerima laporan dan akan membantu penyelidikan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)