TRIBUNNEWS.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan informasi perkembangan aktivitas Gunung Merapi hari ini Kamis (21/2/2019).
Diinformasikan bahwa Gunung Merapi memasuki fase pembentukan guguran lava dan awan panas guguran.
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, 13 Kali Guguran Hingga Rabu Sore, Status Masih Waspada
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besok Jumat 22 Februari 2019, Hujan Petir di Sejumlah Kota
Dikutip Tribunnews.com dari situs resmi BPPTKG, berikut catatan kejadian awan panas guguran:
Pada 29 Januari 2019 terjadi 3 kali dengan jaraqk luncur maksimal 1.400 meter.
7 Februari 2019 terjadi sekali awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000 meter.
11 Februari 2019 terjadi sekali awan panas guguran dengan jarak luncur 400 meter.
Lalu pada 18 Februari 2019 terjadi sebanyak tujuh kali dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter.
Volume kubah lava
Diinformasikan bahwa volume kubah lava mencapai 461.000 m3 terhitung pada 22 Januari 2019.
Artinya, volume kubah lava relatif tetap sampai dengan saat ini.
Sementara material ekstrusi lava sebagian besar langsung meluncur membentuk guguran lava atau awan panas guguran.
Untuk jarak luncur gugruan lava dan awan panas saat ini maksimal sampai 2.000 meter atau 2 kilometer.
BPPTKG menuliskan bahwa jarak luncur berpotensi terjadi hingga kurang dari 3.000 meter atau 3 kilometer.
Dengan demikian belum mengancam keselamatan penduduk di pemukiman berjarak paling dekat 4,5 kilometer dari puncak.