Buni Yani menulis sebuah surat di balik penjara dan mengatakan dirinya berada di satu sel berisi 13 orang. Menanggapi hal tersebut, pihak lapas memberikan bantahan.
TRIBUNNEWS.COM- Buni Yani kini tengah menjalani masa tahanan di Lapas Gunung Sindung Kabupaten Bogor atas kasus pelanggaran UU ITE.
Di balik penjara, Buni Yani menulis sebuah surat berisi curahan hatinya.
Melalui surat tersebut, Buni mengungkap jika dirinya menghuni sebuah kamar berisikan 13 orang.
Buni Yani juga mengeluh kamar yang ia tempati berukuran kecil.
Ia juga menceritakan jika ia menghuni sebuah kamar bersama dengan pecandu narkoba serta pembunuh.
Pembunuh yang satu sel dengannya dijatuhi hukuman mati.
Baca: Viral Surat Buni Yani dari Penjara, Ungkap Satu Kamar Isi 13 Orang hingga Sebut Nama Ahok
Baca: Sama-sama Mendekam di Balik Terali Besi, Ahmad Dhani dan Buni Yani Beda Sikapi Kondisi
Menanggapi hal tersebut, pihak Lapas Gunung Sindur memberikan keterangannya.
Humas Lapas Gunung Sindur, Iwan, memastikan Buni Yani menempati sel di Blok B dengan tipe sel sedang.
Kapasitas normal sel yang ditempati Buni Yani adalah sebanyak 9 orang.
Ia juga membantah persoalan Buni Yani menulis jika dirinya menempati sel yang diisi oleh 13 orang.
Menurut Iwan, tak ada kelebihan kapasitas penghuni dalam setiap sel.
"Kami ada hitungannya untuk setiap penghuninya di masing-masing sel. Untuk kapasitas 10 orang misalnya dan diisi oleh 10, di situ pun masih leluasa untuk istirahat. Jadi masih ada toleransi untuk sel tersebut," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (23/2/2019).
Mengenai pernyataan Buni Yani yang menyebut jika dirinya satu sel dengan terpidana pembunuhan dan pencandu narkoba, Iwan membenarkan.