Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Guncangan hingga Kamis Pagi, Terjadi di Solok Sumbar-Pandeglang Banten
TRIBUNNEWS.COM - Kamis (28/2/2019) hari ini, gempa kembali mengguncang berbagai wilayah di Indonesia.
Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mencatat hingga Kamis (28/2/2019) pagi, gempa terjadi di Solok Selatan Sumatera Barat hingga Pandeglang Banten.
Selengkapnya, berikut ulasan lengkap terkait gempa yang melanda berbagai wilayah Indonesia hari ini, Kamis (28/2/2019) dirangkum Tribunnews.com dari akun Instagram @infobmkg.
Baca: BERITA FOTO: Kerusakan Akibat Gempa Bumi 5,6 SR di Solok Selatan, Sumatera Barat
#1
Gempa pertama pada hari ini terjadi di Solok Selatan, Sumatera Barat pada pukul 01.55 WIB.
Hasil analisis BMKG, gempa pada dini hari ini berkekuatan magnitudo 4,8.
Pusat gempa berada di darat pada koordinat 1,59 Lintang Selatan (LS) dan 101,27 Bujur Timur (BT).
Lokasi tepatnya ada pada 19 km barat daya Kabupaten Solok Selatan dengan kedalaman 10 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menyimpulkan gempa di Solok Selatan ini merupakan jenis gempa dangkal.
Diakibatkan adanya aktivitas sesar Sumatera khususnya segmen Sianok yang memanjang dari sisi timur Danau Singkarak melewati sisi barat daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok.
Panjang segmen Sianok ini sekitar 90 km dengan kecepatan pergeseran 23mm/tahun dan tipe pergeseran strike-slip atau mendatar.
Berdasarkan laporan yang diterima BMKG dari masyarakat, guncangan gempa terasa hingga II-III MMI Solok Selatan.
Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 02.44 WIB menunjukkan adanya satu kali gempa susulan.
#2
Gempa kedua kembali terjadi di Solok Selatan Sumatera Barat pada pukul 06.27 WIB.
Hasil pemutakhiran BMKG, gempa ini berkekuatan magnitudo 5,3.
Pusat gempa berada di darat yaitu 36 km arah timur laut Kota Padang Aro Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat dengan kedalaman 10 km.
Tepatnya pada koordinat 1,4 Lintang Selatan (LS) dan 101,53 Bujur Timur (BT).
Memperhatikan espisenter dan kedalaman hiposenter-nya, gempa ini termasuk jenis tektonik kerak dangkal (shallow crustal earhquake).
Terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatra Fault Zone) pada Segmen Suliti.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar (strike-slip).
Getaran gempa dilaporkan terasa hingga Solok Selatan IV MMI, Padang III-IV MMI, Painan dan Padang Panjang II-III MMI, Payakumbuh 50 Kota II MMI dan Kepahyang I MMI.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 06.45 WIB terjadi satu kali gempa susulan.
#3
Gempa terbaru mengguncang Pandeglang Banten pada pukul 07.54 WIB.
Gempa berkekuatan magnitudo 4,0 tersebut berpusat di laut yaitu 95 km barat daya Pandeglang, Banten dengan kedalaman 10 km.
Tepatnya pada koordinat 7,35 Lintang Selatan (LS) dan 105,33 Bujur Timur (BT).
Guncangan gempa dilaporkan terasa hingga Labuan III MMI.
Baca: Tiga Kali Diguncang Gempa hingga Kamis Pagi, 10 Rumah Warga di Solok Selatan Rusak
Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi.
Berikut Tribunnews rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.
A. Sebelum terjadi gempa bumi
1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi
- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);
- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
- Belajar melakukan P3K;
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).
5. Alat yang harus ada di setiap tempat
- Kotak P3K;
- Senter/lampu baterai;
- Radio;
- Makanan suplemen dan air.
B. Saat terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;
- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;
- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll
- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah
3. Jika Anda sedang mengendarai mobil
- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;
- Lakukan point 2.
4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
- Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
C. Setelah terjadi gempa bumi
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;
- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)
3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5. Mendengarkan informasi
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. (*)
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)