Panjang segmen Sianok ini sekitar 90 km dengan kecepatan pergeseran 23mm/tahun dan tipe pergeseran strike-slip atau mendatar.
Berdasarkan laporan yang diterima BMKG dari masyarakat, guncangan gempa terasa hingga II-III MMI Solok Selatan.
Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 02.44 WIB menunjukkan adanya satu kali gempa susulan.
Gempa Solok Kedua
Pada Kamis pagi, Solok Selatan Sumatera Barat kembali diguncang gempa pada pukul 06.27 WIB.
Hasil pemutakhiran BMKG, gempa ini berkekuatan magnitudo 5,3.
Pusat gempa berada di darat yaitu 36 km arah timur laut Kota Padang Aro Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat dengan kedalaman 10 km.
Tepatnya pada koordinat 1,4 Lintang Selatan (LS) dan 101,53 Bujur Timur (BT).
Memperhatikan espisenter dan kedalaman hiposenter-nya, gempa ini termasuk jenis tektonik kerak dangkal (shallow crustal earhquake).
Terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatra Fault Zone) pada Segmen Suliti.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar (strike-slip).
Getaran gempa dilaporkan terasa hingga Solok Selatan IV MMI, Padang III-IV MMI, Painan dan Padang Panjang II-III MMI, Payakumbuh 50 Kota II MMI dan Kepahyang I MMI.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 06.45 WIB terjadi satu kali gempa susulan.