TRIBUNNEWS.COM - Ditangkap karena kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu, Andi Arief akhirnya mulai buka suara lewat cuitan di Twitter.
Dalam cuitannya itu, Andi Arief memohon maaf sebab tertangkapnya ia karena penyalahgunaan narkoba telah membuat beberapa pihak marah dan kecewa.
Andi Arief juga meminta doa agar dapat memperbaiki kesalahan dan menuju jalan yang benar.
"Tak Ingin berakhir di sini. Kesalahan bisa saja membenamkan, namun upaya menjadi titik awal pencarian jalan hidup dengan kualitas berbeda jika benar-benar tak putus asa. Mohon maaf, saya telah membuat marah dan kecewa. Doakan saya bisa memperbaiki salah menuju benar," tulis @AndiArief__
Baca: Postingan Pertama Andi Arief di Twitter Sejak Ditangkap: Mohon Maaf Saya Telah Membuat Kecewa
Cuitan itu mendapat respons positif dari beberapa warganet.
"Tdk ada manusia yg luput dr khilaf dan kesalahan bang, sebaik2 manusia adlh yg berani mengakui kesalahan. Tetap semangat dan ditunggu kritik2 nya," tulis akun @emirsyah007.
"Manusia temapatnya salah ygbaenar hanya milik allah yg peting kita mau merubahnya anggap ajah jadi pelajaran buat kita lebih baik lagi," tulis @Sakya84051063.
"Pelajaran yg sangat berharga.
Ternyata kita tidak lebih baik bahkan jauh lebih buruk dari orang yg sering kita hina,kita fitnah,kita caci maki..
Semoga kedepan jauh lebih bijaksana bung Andi..Semangat !" tulis @argiaback.
Baca: Andi Arief Mengundurkan Diri dari Partai Demokrat
Politisi Partai Demokrat Andi Arief dikabarkan ditangkap karena mengonsumsi narkoba.
Andi Arief ditangkap di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).
Narasumber dari kepolisian yang dihubungi Tribunnews membenarkan kabar tersebut.
"Iya, nanti dirilis," jawab singkat narasumber tersebut.
Informasi yang didapat Tribunnews menyebutkan, pada Minggu (3/3/2019) telah diamankan seorang pria yang diduga politikus Partai Demokrat an Andi Arief bersama dengan seorang wanita oleh Tim NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.
Andi diduga baru menggunakan sabu yang sesaat sebelum penggerebakan sabu beserta bong dibuang di kloset.
Berdasarkan info yang didapat Tribunnews, saat ini Andi Arief berada di Mabes Polri.
Baca: Andi Arief Ditangkap, Kloset Kamar Hotel Tempat Penangkapan Dibongkar
Namun, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal M Iqbal menepis kabar tersebut.
Ia menegaskan Andi Arief ditangkap seorang diri dalam kasus penggunaan narkoba ini.
Kendati demikian, aparat sedang mendalami kemungkinan wanita tersebut sudah keluar sebelum terjadinya penangkapan.
"Pada saat penggerebekan tidak ada (perempuan). Itu sedang kita dalami apakah sudah check out atau tidak," ungkap Iqbal saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3/2019) sore.
Baca: Kasus Narkoba Andi Arief - Elite Gerindra Salahkan Pemerintah Jokowi, TKN: Tidak Mengigau Kan?
Ia juga membantah informasi adanya upaya penghilangan barang bukti yang dilakukan oleh Andi Arief.
Iqbal mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya pada berita yang simpang siur.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan sampaikan apabila ada perkembangan informasi.
"Jangan percaya pada informasi yang berseliweran, pada saat petugas kami melakukan penggerebekan cuman satu, saudara AA.
Kalau nanti berkembang akan kami sampaikan," ungkap dia saat jumpa pers di Mabes Polri, tegasnya.
M. Iqbal mengungkapkan pihaknya telah melakukan tes urine terhadap Andi Arief.
Hasil tes urine menunjukkan Andi Arief positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
"Kami sudah melakukan tes urine, terhadap Saudara AA dan positif mengandung metamphetamine atau jenis narkoba yang biasa disebut sabu," ujar Iqbal.
Baca: Disebut Wanita yang Bersama Andi Arief, Livy Andriany Membantah, Surya Paloh: Dia Nangis-nangis
Iqbal mengungkapkan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk alat-alat untuk mengkonsumsi narkoba.
Namun, barang bukti narkoba yang diduga dikonsumsi Andi Arief tidak ditemukan di lokasi.
Belum ditemukan bukti bahwa Andi Arief terlibat dalam peredaran narkoba.
"Belum ditemukan bukti-bukti, fakta-fakta kuat apakah saudara AA berkolerasi dengan kelompok mana, mafia mana, dan lain-lain. Sampai saat ini diduga kuat saudara AA hanya sebatas pengguna," ucap Iqbal.
Jika Andi Arief tidak terlibat dalam pengedaran narkoba, statusnya dalam kasus ini adalah korban dan kemungkinan akan menjalani rehabilitasi.
"Kemungkinan direhab karena dia korban," kata Iqbal.
Politisi Partai Demokrat Andi Arief dikabarkan ditangkap karena mengkonsumsi narkoba.
Baca: Fahri Sebut Kasus Andi Arief Rugikan Capres 01, Pengamat: Sebaliknya Citra Jokowi Makin Positif
Andi Arief ditangkap di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).
Narasumber dari kepolisian yang dihubungi Tribunnews membenarkan kabar tersebut.
"Iya, nanti dirilis," jawab singkat narasumber tersebut.
Andi Arief ditangkap tim Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim setelah Kepolisian menerima informasi dari masyarakat.
Andi diduga baru menggunakan sabu yang sesaat sebelum penggerebakan sabu beserta bong dibuang di kloset.
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)