TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan 4,5 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Maluku Barat Daya (MBD), Rabu (6/3/2019).
Dikutip dari akun twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku, @BMKGMaluku, gempa ini terjadi pada pukul 20.51 WITA.
Lokasi gempa berada di 7,8 Lintang Selatan dan 129,48 Bujur Timur.
Pusat gempa berada 18 km barat daya Tepa, MBD dengan kedalaman 10 km.
Baca: Tercatat 6 Kali Gempa Guguran Sejak Selasa Pagi, Gunung Merapi Dinyatakan Berstatus Waspada
Belum diketahui dampak akibat gempa ini.
"Info Gempa Mag:4.5 SR, 06-Mar-19 20:51:04 WIT, Lok:7.8 LS-129.48 BT (18 km Baratdaya Tepa-MBD, 175 km Timur Tiakur-MBD), Kedlmn:10 km ::BMKG-PGR IX," tulis @BMKGMaluku.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Bumi M 5.0 Landa Maluku
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono)