"Tanyakan ke RS-nya saja, apa melarang mobil ambulance-nya mengangkut orang selain janazah," ujarnya.
Bila termasuk pelanggaran, menurut Mahfud MD, bukanlah tindak pidana, melainkan sikap indisipliner sopir atau penjaga mobil.
"Dan kalau itu pelanggaran, tetap sj bkn tindak pidana tapi sikap indisipliner sopir atau penjaga mobilnya," ujar pria asal Sampang, Madura itu.
Klarifikasi Said Didu
Atas aksinya yang menumpang mobil ambulans dan viral, Said Didu pun akhirnya memberikan klarifikasi.
Dikutip dari Kompas.com, Said Didu mengaku menggunakan ambulans yang sudah disediakan oleh panitia acara, yakni mahasiswa UMJ.
Sebab, muncul laporan, ada kelompok masyarakat yang menolak kedatangan dirinya dan Rocky Gerung.
"Ada laporan, ada yang tidak menginginkan kami datang. Namun, kami tetap ke UMJ, 8 kilometer dari lokasi, panitia menyatakan, mereka ada di sebuah SPBU, panitia menyiapkan ambulans."
"Kemudian kami putuskan untuk ganti mobil dan pakai ambulans," ujar Said Didu saat dihubungi, Jumat (8/3/2019).
Menurut Said Didu, selain dirinya dan Rocky Gerung, ada tiga orang lain yang merupakan panitia acara di dalam ambulans.
Ia bercerita, untuk menuju UMJ, mereka tidak melewati jalan raya besar dan tidak menyalakan sirine.
"Enggak, bukan jalan raya, melainkan jalan tikus. Sirine ambulans tidak kita nyalakan," paparnya.
Said Didu mengatakan, acara di Kota Jember merupakan bagian dari rangkaian acara yang akan dihadiri oleh dirinya dan Rocky Gerung.
Sebelum ke Jember, keduanya sempat berada di Banyuwangi untuk menghadiri sebuah acara.
Namun, acara tersebut tidak jadi diselenggarakan lantaran tidak mendapatkan izin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Said Didu soal Menumpang Ambulans Bareng Rocky Gerung ke Lokasi Acara "
(Tribunnews.com/Sri Juliati)