News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Sosial Media

Viral Video Prabowo Peringatkan Pria Baju Batik, Ini Kata Polisi Hingga BPN

Penulis: Umar Agus W
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Video Prabowo marahi Pria Berbaju Batik

Viral Video Prabowo Peringatkan Pria Baju Batik, Ini Kata Polisi Hingga BPN

TRIBUNNEWS.COM -  Viral video Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tampak marah kepada seseorang pria yang berpakaian batik.

Dalam potongan video yang kini tengah viral nampak Prabowo sampai memukul tangan pria berbaju batik tersebut.

Kejadian yang tengah viral ini terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/3/2019).

Sembari menudingkan telunjuk tangan hingga dengan nada lantang Prabowo nampak sangat kesal dengan kejadian ini.

Baca: Kampanye Akbar Kubu Jokowi Akan Dimulai dari Sumatera dan Berakhir di Jakarta

Terkait dengan hal ini, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan klarifikasi.

Dalam cuitan di akun resmi twitternya tersebut Dahnil mengatakan dalam video itu, Prabowo berkata pada pengawalnya agar tidak mendorong rakyat yang ingin mendekat.

Dahnil juga menuliskan jika video tersebut sengaja di potong untuk menyebarkan finah serta ujaran kebencian.

Baca: KPU Tunjuk 9 Nama Panelis Untuk Debat Ketiga Pilpres 2019, 5 Diantaranya Rektor Universitas Ternama

"JANGAN DORONG RAKYAT".

Kalimat yg diucapkan Pak @prabowo ktk menegur keras Aparat pengaman yg kasar dan mendorong2 rakyat yg ingin bersalaman dg beliau.

Sementara, tim tukang fitnah dan hoax menyemburkan fitnahnya,

dg keyakinan penuh tetap aman dari tindakan hukum." tulis Dahnil Anzar.

Lebih lanjut Dahnil Anzar juga kembali menuliskan cuitan serta unggahan video di akun twitternya tersebut.

Nampak dalam unggahan video tersebut 5 orang pria yang menamakan dari pihak kepolisian meminta maaf.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini