News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Bahar Bin Smith

Habib Bahar Ancam Jokowi, Moeldoko dan TKN: Habib Bahar Tak Mengerti Sistem Hukum

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Moeldoko dan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tanggapi ancaman Habib Bahar, sebut Habib Bahar mengerti sistem hukum di Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berikan tanggapan tentang pernyataan bernada ancaman yang dilontarkan Habib Bahar bin Smith untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Moeldoko menilai ancaman Habib Bahar bin Smith kepada Jokowi merupakan suatu penggiringan opini masyarakat yang bersifat negatif.

"Saya pikir dari dulu sudah sebuah penggiringan opini berjalan terus-menerus semua persoalan selalu dikaitkan dengan Pak Jokowi, bahkan sandal hilang di masjid pun Pak Jokowi yang disalahkan," ujar Moeldoko di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (14/3/2019).

Baca: Soal Ancaman Bahar bin Smith Ke Jokowi, Moeldoko : Ini Sebuah Penggiringan Opini

Ia juga menilai bahwa ancaman yang dilontarkan kepada Jokowi menunjukkan bahwa Habib Bahar tidak mengetahui dengan baik sistem hukum di Indonesia.

"Saya pikir itu tidak tepat bahwa seolah-olah presiden yang melakukan Law enforcement, itu perlu belajar lagi itu Smith itu," ujar Moeldoko.

Moeldoko menjelaskan, presiden sama sekali tidak pernah melakukan intervensi hukum, termasuk kasus Bahar yang saat ini masih dalam proses persidangan.

"Semua hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum adalah ditangani sepenuhnya oleh aparat penegak hukum tentunya, jadi presiden dalam konteks ini sama sekali tidak intervensi tidak ikut campur," kata Moeldoko.

Moeldoko menilai penggiringan opini masyarakat untuk memandang semua persoalan yang terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh presiden adalah fenomena yang lucu.

Baca: Moeldoko: Ada Penggiringan Opini Semua Salah Jokowi, Sandal Hilang di Masjid Jokowi Ikut Disalahkan

Moeldoko menyinggung soal kasus dugaan penyalahgunaan narkoba oleh mantan politisi Partai Demokrat, Andi Arief.

Dalam kasus tersebut, terdapat pihak yang menganganggap itu sebagai kegagalan pemerintahan Jokowi dalam memberantas narkoba.

"Si Andi Arief yang sedang fly sedang menikmati hobinya, Pak Jokowi yang disalahin. Ini gimana sih? Ada sebuah anomali berpikir kita, perlu diluruskan negara ini agar masyarakat tidak seenaknya mengarahkan sasarannya kepada Pak Jokowi khususnya," paparnya.

Moeldoko menilai tudingan negatif yang sering ditujukan pada Jokowi mendekati Pilpres 2019 memiliki tujuan ganda.

Tujuan pertama yakni untuk melemahkan kepemimpinan Jokowi agar terlihat tidak mampu menjadi pemimpin yang baik.

"Berikutnya, yang kedua adalah membuat sebuah opini memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan politik praktis," ucap Moeldoko.

Baca: Lontarkan Ancaman, TKN Nilai Bahar Bin Smith Bukan Pemuka Agama Matang

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini