5. Satgas Saber Pungli (2016)
6. Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (2016)
7. Komite Nasional Keuangan Syariah (2016)
Baca: Soal Kalimat Penutup Jokowi di Debat Capres, Amien Rais : Seperti Orang Perpisahan
8. UKP Pembinaan Ideologi Pancasila (2017)
9. Badan Siber dan Sandi Negara (2017).
Jokowi: Ada 714 Suku dan Lebih dari 1.001 Bahasa Daerah
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo menyebutkan Indonesia memiliki 714 suku dan lebih dari 1.001 bahasa daerah.
"Anak-anak harus diberi tahu bagaimana bertoleransi, karena kita ini memiliki 714 suku, anak-anak juga harus diberi tahu bagaimana berkawan dengan saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air yang memiliki lebih dari 1.001 bahasa daerah yang berbeda-beda,” tutur Jokowi pada debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019).
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan ada 1.331 kelompok suku di Indonesia.
Sementara Badan Bahasa telah memetakan dan memverifikasi 652 bahasa daerah berbeda.
Jumlah tersebut diperoleh dari proses verifikasi sejak 1991-2017.
Namun, jumlah itu bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Baca: Anak Amien Rais, Hanum Rais Soroti Debat Pilpres: Prabowo Begitu Memukau, Jokowi Tampak Terkejut
Jokowi: Indonesia Dipercaya untuk Menyelesaikan Konflik
Dalam debat keempat Pilpres 2019, Jokowi menyebut Indonesia saat ini dipercaya untuk menyelesaikan konflik di negara lain.
"Kita (Indonesia) sekarang ini diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan banyak hal yang berkaitan dengan konflik dan perang yang ada di negara-negara lain," kata Jokowi, Sabtu (30/3/2019).
Berdasarkan situs Human Right Watch Corp, Indonesia mampu menangani konflik yang berlangsung di negara bagian Rakhine, Myanmar pada 2017 saat diminta PBB untuk ikut menengahi proses kembalinya pengungsi Rohingya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyatakan Indonesia masih berharap Myanmar dan Bangladesh memperkuat kerjasama untuk memulangkan pengungsi Rohingya ke negara bagian Rakhine.
Sementara pada 2018, Indonesia turut membantu mengatasi konflik di Afghanistan saat mencoba menjadi penengah perdamaian.
Pemerintah menyiapkan forum untuk mempertemukan ulama dan aktor penting dari setiap kabilah di Afghanistan melalui Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama.
Selain itu, dunia internasional juga menunjukkan kepercayaannya saat Indonesia terpilih lagi menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 8 Juni 2018 lalu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)