Panglima TNI menyatakan, TNI siap mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019. Bila ada pihak yang menganggu jalannya demokrasi, maka akan berhadapan dengan TNI.
TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, TNI siap mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilu 2019.
Bahkan Panglima TNI menegaskan, bila ada pihak-pihak yang berani menganggu Indonesia, akan berhadapan dengan TNI.
Hal tersebut dikatakan Hadi saat memberikan keterangan pers di Latihan Gabungan Satuan Penanggulangan Teror (Latgultor) TNI di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (9/4/2019).
Dalam memberikan pernyataan tersebut, Hadi tak sendirian.
Sejumlah para kepala staf angkatan, komandan pasukan khusus TNI, hingga prajurit TNI, ikut mendampingi.
Baca: Pengamat Keamanan Ingatkan Potensi Kegaduhan Pasca Pemilu
Baca: H-8 Nyoblos, Bawaslu RI Rilis Update Skor Indeks Kerawanan Pemilu 2019
Baca: Update Indeks Kerawanan Pemilu 2019 Versi Bawaslu RI: Papua Tertinggi, Sumatera Selatan Terendah
Mereka berpose menaruh tangan di pinggang, sedangkan para prajurit tampak membawa senapan.
"Saya, Panglima TNI didampingi oleh kepala staf angkatan dan komandan pasukan khusus TNI menyatakan, bahwa TNI dan jajaran siap mengamankan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi menegaskan, TNI akan netral dalam Pemilu 2019.
"Kami menekankan, politik TNI adalah politik negara. TNI netral dalam pelaksanaan Pileg maupun Pilpres 2019," ujar Hadi.
Hadi pun menegaskan, TNI siap membela Tanah Air dari potensi ancaman yang dapat menganggu keutuhan maupun stabilitas negara.
Bahkan, bila ada pihak-pihak yang menganggu, maka harus berhadapan dengan TNI.
Para penganggu tersebut di antaranya mereka yang menganggu stabilitas politik, jalannya demokrasi, NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal TNI.
"Saya ingin memastikan, jika ada pihak-pihak yang menganggu stabilitas politik, jalannya demokrasi, menganggu NKRI, menganggu Pancasila, menganggu UUD 1945, dan menganggu Bhinneka Tunggal Ika, maka akan berhadapan dengan TNI," kata Hadi.