3. Fadli Zon
Senada dengan Hidayat Nur Wahid, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon juga melontarkan komentar serupa.
Menurutnya, aksi gebrak podium yang dilakukan Prabowo Subianto semata bagian dari gaya orasi.
"Kalau style begitu, kan semangat gitu. Beliau itu orator jadi enggak dibuat buat, enggak direncanakan mau gebrak gebrak itu tidak direncanakan. Jadi itu bagian dari sebuah dinamika panggung yah," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (9/4/2019) kemarin.
Fadli Zon menambahkan, apa yang dilakukan Prabowo merupakan bentuk spontanitas.
"Spontanitas, itu namanya dinamika panggung. Itu berarti Pak Prabowo merasa at home dan merasa komunikatif dengan para audiens. Kan sekarang beliau, kalau komunikasi satu orang saja, bisa diajak ngomong di antara puluhan ribu ratusan ribu orang bisa begitu," imbuhnya.
Bahkan menurut Fadli Zon, gaya orasi Prabowo Subianto tersebut selevel dengan gaya pidato Bung Karno.
"Saya kira enggak ada yang menandingi lah, gaya Prabowo ini saya kira sudah selevel dengan gayanya Bung Karno, tanpa teks lagi. Bung Karno luar biasa hebatnya, tapi ada beberapa Bung Karno merencanakan itu dengan pakai teks gitu," tandasnya.
Fadli Zon yakin tindakan gebrak podium Prabowo tak akan menggerus elektabilitas capres nomor urut 02.
Sebaliknya, para pendukung justru semakin bersemangat dan yakin untuk memilih Prabowo.
"Saya lihat pendukungnya malah semakin semangat. Karena mereka tahu ini lah pemimpin yang dibutuhkan, pemimpin yang tegas, yang tahu mau ke mana, dan tidak pura pura gitu," pungkasnya.
Baca: Di ILC, Dahnil Anzar Simanjutak dan Dini Purwono Saling Menyalahkan saat Bahas soal Kampanye Prabowo
4. Arsul Sani
Tak hanya para elite BPN, komentar juga muncul dari para elite TKN.
Satu di antaranya adalah Arsul Sani yang merupakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.