"Kamu tahu nggak? Kita hidup di negara dengan orang-orang yang sangat kepo, mereka akan cari tahu kalau perlu sampai di depan rumahnya Audrey untuk nge-videoin Audrey seperti apa,"
"Bayangkan bagaimana menjadi seorang Audrey saat ini seperti apa," tambahnya.
Melanie juga mengungkapkan apa yang bisa dilakukan masyarakat saat ini untuk mendukung korban dan mengawal kasus ini tanpa mengekspos nama korban.
"Ini terjadi setiap hari di sekitar kita, gue yakin dari keluarga kita, saudara kita, temen kita, atau orang nggak kenal di jalan ada yang di-bully, ada yang di-harass dan di-assaut, menurut suarakan kampanye-kampanye anti bully-ing itu,"
Baca: Inilah 2 Lokasi Penganiayaan Audrey yang Dilakukan Oleh 12 Siswi SMA di Pontianak
Baca: Tanggapi Kasus Pengeroyokan Audrey, Ini Pengakuan Sarwendah Pernah Dipukulin Saat Sekolah
"Sanksi akan berjalan, proses akan berjalan, tapi jangan memberikan kepuasan kepada pelaku dengan mem-blow up kasus ini dan jangan lagi memberi tekanan kepada korban dengan mem-blow up kasus ini,"
"Lo bisa menjadi duta-duta anti bullying, anti kekerasan, anti apapun itu di lingkungan sekitar lo," jelas Melanie.
Untuk saat ini, menurut Melanie hukuman yang perlu diberikan kepada pelaku adalah hukuman yang diberikan oleh keluarga.
"Karena gue tidak bisa membayangkan ketika perempuan, masuk penjara umur segitu, nanti keluarnya akan menjadi seperti apa," jelasnya.
Menurut Melanie, pelaku juga harus diberikan konseling psikologis, karena diduga ada yang salah dengan psikologis dari para pelaku tersebut termasuk orangtua dan keluarganya.
Maka dari itu, Melanie mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi korban terlebih dahulu agar menjadi tenang.
"Bisakah kalian meninggalkan Audrey sendirian? Tidak perlu, bahkan dari pihak keluarga atau orang terdekatnya sampai foto dia di kursi roda, segala macam bisa keluar itu kalau bukan dari orang terdekatnya, ya kan?"
"Yang dia butuhkan saat ini adalah support dengan tenang, give her that. Tunjukkan bahwa kita manusia lebih beradab dan jangan melakukan kegilaan medsos seperti kepada pelaku-pelaku, stop bullying!" tutup Melanie.
Simak video selengkapnya di sini!
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP di Pontianak berinisial Au (14) dikeroyok oleh belasan murid SMA.