3. Sekretaris TKN Malaysia Dato M Zainul Arifin
Reaksi juga ditunjukkan oleh Sekretaris TKN Malaysia Dato M Zainul Arifin.
Dato M Zainul merasa terkejut atas beredarnya video yang menampilkan surat suara telah tercoblos tersebut.
Ia bahkan mencurigai hal ini sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kami TKN Malaysia terkejut mendengar berita yang tersebar bahwa ada oknum yang melakukan tindakan kriminal terkait pencoblosan kertas suara secara sengaja di wilayah Bangi, Selangor, Malaysia," ungkap Dato M Zainul Arifin dalam keterangannya, Kamis (11/4/2019) kemarin.
Pihaknya sangat menyayangkan kejadian ini dan kini telah membentuk tim guna menelusuri temuan itu.
"Memang benar kami mendapat laporan terkait kejadian tersebut dan tim kita mengecek di lapangan memang benar adanya kertas suara di tempat tersebut. Hanya sangat disayangkan pada saat penggerebekan, oknum yang melakukan lari dan tidak tertangkap," ujarnya.
"Akan tetapi, perlu kita telusuri apakah kertas itu betul-betul kertas suara keluaran dari KPU atau ada oknum yang sengaja merugikan pihak kami, pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf, karena semua kertas suara tercoblos dugaan sampel mengarah kepada 01. Dengan jumlah puluhan ribuan sangat banyak dan rumit kalau dilakukan orang per orang," tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihaknya masih menunggu hasil laporan tim yang sedang bekerja di lapangan.
"Kami TKN Malaysia segera akan mengadakan rapat koalisi 01 pada sore ini untuk menyikapi masalah ini dan segera memberi pernyataan sikap terkait ini. Dan kami berharap masyarakat jangan dulu menyimpulkan sikap yang negatif terhadap kejadian ini sebelum memastikan hal ini terjadi. Karena kita harus menghindari berita-berita yang bersifat hoax," pungkasnya.
Baca: Surat Suara Pemilu 2019 Tercoblos di Malaysia Jadi Bahan Pemberitaan Dunia
4. Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dradjad Wibowo
Lain TKN, lainpula reaksi elite BPN Dradjad Wibowo.
Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga ini justru mengaku merasa malu setelah melihat video yang menampilkan surat suara telah tercoblos di Malaysia tersebut.
"Video tersebut sudah viral. Bahkan ada video di mana polisi Diraja Malaysia ikut hadir di TKP. Saya sampai malu melihatnya, karena pihak asing ikut terlibat dalam kejadian ini," aku Dradjad Wibowo saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (11/4/2019) kemarin.