TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tayangan 'Reportase Investigasi' di TransTV dinilai sering merugikan para pedagang kaki lima serta bisnis usaha kecil.
Itu karena tayangan ini selalu menyorot kecurangan-kecurangan pedagang kecil, mulai dari tukang siomay yang memakai daging ikan dari selokan, bakso yang memakai pengawet boraks dan daging sapi kualitas nggak jelas, sampai kecurangan timbangan para pedagang.
Tapi TransTV nyaris tidak pernah menyorot kecurangan bisnis berskala menengah ke atas, seperti restoran dan supermarket. Beraninya cuma kepada kalangan 'wong cilik' saja.
Penilaian itu dilontarkan oleh Budi Van Boil, seorang jurnalis warga (citizen journalist) di situs Kompasiana.
Ia menulis, acara tersebut sering menangkap basah para pedagang yang curang, tentunya dengan kamera tersembunyi.
Apa benar sih sebagian pedagang begitu? "Saya jawab ia, tapi tidak semua pedagang tega berbuat curang. Diantara 100 pedagang mungkin hanya 1 yang bertindak curang dan tega mencampur produknya dengan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia," tulis Budi Van Boil.
Di satu sisi acara ini sangat bermanfaat bagi kita para konsumen. "Namun apabila kita lihat dari sisi yang lain, sungguh acara investigasi semacam ini bisa melukai perasaan para pedagang, terutama para pedagang kecil yang hanya mampu memiliki kios grosir dan lapak kaki lima," tulisnya.
"Kenapa saya anggap janggal? Karena yang selalu dijadikan objek acara investigasi hanya para pedagang kecil. Dan mereka nyaris tak menyentuh rumah makan ternama ataupun mini market dan swalayan," kritiknya.
Menurutnya, satu hal yang monoton dari tayangan ini adalah, selalu bermodalkan kamera yang disamarkan ( sembunyikan ) dan pelaku ditutupi dengan bayangan hitam dan efek suara yang diseting.
"Apakah memang benar-benar sebuah temuan investigasi yang faktual atau hanya rekayasa semata yang bertujuan menjatuhkan penilaian masyarakat pada pedagang kecil?" protesnya.
Catatan Tribunnews, TransTV pernah dibanjiiri demonstrasi para pedagang bakso karena menayangkan sosok seorang pedagang bakso yang mencampurkan daging sapi dengan daging tikus.
Tayangan ini meresahkan tukang bakso karena masyarakat jadi jijik membeli bakso.
(Agung Budi Santoso)
Baca berita terkini lainnya
- Djody "Super Bejo" Siapkan Proyek untuk Anak Bungsunya Sabtu, 25 Agustus 2012
- Julia Perez Berharap Keajaiban untuk Ayahnya Sabtu, 25 Agustus 2012
- Malam Ini Perpisahan Julia Perez Bersama Gaston Sabtu, 25 Agustus 2012
- Morgan 'Smash': Mudik karena Rindu Jengkol Sabtu, 25 Agustus 2012
- Jalan Bareng Gaston, Julia Perez Ogah Disebut CLBK Sabtu, 25 Agustus 2012
- Takut Dikejar Pajak, Djodi Buka Manajemen Artis Amatiran Sabtu, 25 Agustus 2012
- Raffi Ahmad Mau Liburan ke Amerika Bersama Yuni Shara Sabtu, 25 Ag