News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Guntur Soekarnoputra Menangis Saksikan Film Soekarno

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri, berpelukan dengan kakaknya, Guntur Soekarnoputra (kiri), saat acara penganugerahan gelar pahlawan bagi Soekarno-Hatta oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Rabu (7/11/2012).

Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu adegan menarik di film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' garapan sutradara Hanung Bramantyo (38) adalah ketika Ibu Fatmawati melahirkan Guntur Soekarnoputra, anak laki-laki pertamanya, 3 November 1944.

Hanung memang sempat mengajak Guntur melihat filmnya tersebut sebelum ditayangkan perdana di seluruh bioskop Indonesia mulai Rabu (11/12/2013) esok. Saat itu, cerita Hanung, "Pak Guntur menangis..."

Ditemani salah satu adik perempuannya yang juga politisi Sukmawati Soekarnoputri, Guntur hadir ketika pemutaran perdana film 'Soekarno: Indonesia Merdeka' digelar di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013).

Menurut Guntur, membuat film tentang tokoh sejarah seperti yang dilakukan Hanung itu tidak mudah. "Pembuatan film sejarah harus betul-betul dilakukan dengan 'research' yang matang," kata Guntur.

Selama dua jam dan 17 menit menyaksikan film tentang ayahnya diputar di bioskop, Guntur menilai, Hanung belum mencapai kualitas cerita film yang baik.

"Saya maklum karena ini pertama kali film tentang Soekarno," ucap Guntur.

"Kalau ditanya bagaimana film Soekarno ini, saya katakan sudah baik, namun belum cukup baik jika disejajarkan dengan film-film biografi lain," kata Guntur seraya berharap akan ada film soal Soekarno yang lebih baik.

Meski begitu, Guntur kagum karena lewat film ini generasi muda memiliki gambaran tentang sosok Bung Karno, dan generasi tua semakin mengerti kiprah Soekarno bagi bangsa.

"Film Hanung itu sudah memadai," ujar penulis buku 'Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku' ini. (kin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini