"Bicara soal poligami, Anda ingin poligami berhasil?
Islam memiliki rules maka ikuti petunjuknya maka kalian akan selamat membawa keluarga sakina mawadda warahmah dan Allah meridhai.
Bagaimana semua istri bisa menerima dengan iman, dengan kesungguhan poligami yang dilakukan sembunyi-sembunyi?
Bicara iman adalah bicara keyakinan.
Apakah dengan melakukan terbuka, Anda takut banyak yang menghalangi atau menasehati karena poligami mutlak harus dengan tujuan kebaikan.
Apakah Anda tidak yakin adanya kebaikan dalam pernikahan Anda sehingga dilakukan sembunyi-sembunyi?
Ingat, segala sesuatu yang dilakukan sembunyi-sembunyi itu bukan awal kebaikan. Nabi mencintai segala hal perbuatan yang ma'ruf.
Datang dengan keadaan sudah menikah karena ketahuan dan istri harus menerima dengan iman?
Think. Awal kebaikankah yang ditanamkan ajaran kami tentang keimanan jangan ajarkan kami kebencian
bukankah ini menjebak istri yang tidak siap dengan hadirnya madu?
Menjebak? Ya, karena mau tidak mau istri harus menerima keadaan dengan teriak 'Ini sudah takdir, terimalah. Maka, kau masuk syurga'.
Hallo.. masuk syurga bukan karena poligami, masuk syurga karena akhlak yang baik dan takut akan Allah.
Bagaimana untuk istri yang shock dengan fakta pemaksaan?"
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)