Laporan Reporter Warta Kota, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama aktor Jefri Nichol (19) sedang berada di puncak popularitasnya di dunia akting, khususnya di industri perfilman Indonesia.
Pria yang akrab disapa Nichol itu namanya sedang diperhitungkan di dunia akting, setelah ia diyakini berhasil membintangi film 'Pertaruhan' dan juga 'Jailangkung'.
Namun, diakui oleh Baetz Manajemen, yakni Baet Agagon bahwa perilaku Nichol semakin berubah setelah terkenal dan sukses membintangi beberapa film.
"Saya menduga Nichol sedang terkena star syndrome," kata Baet Agagon ketika menggelar jumpa pers di Mamacita Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).
Baca: Jokowi Temui Megawati di Batu Tulis, Pesan Bu Mega: Pilih Cawapres dengan Nurani Jernih
Menduga terkena star syndrom, diakui oleh Baet perilaku Nichol berubah drastis, jika dibandingkan ketika ia menemukan Nichol saat masih berusia 13 tahun.
"Dulu anak ini (Nichol) pendiam dan penurut. Saya temukan dia lagi jualan bantu orang tuanya. Saya tertarik mengajak dia bergabung karena memang saya yakin dia bisa terkenal," ucapnya.
Baca: Shandy Aulia Jualan Ayam Geprek SAy, Paket Waralabanya Mulai dari Rp 20 Juta
"Namun setelah terkenal, sikap dan sifat Nichol menjadi arogan. Bahkan Nichol susah diatur. Sampai-sampai Nichol pun tanpa sepengetahuan saya punya manajer sendiri yang membuat saya tertampar," tambahnya.
Tidak hanya itu, Baet mengungkapkan bahwa terkadang Nichol suka memilih lawan main, ketika mendapatkan tawaran untuk membintangi film.
"Contohnya gini. Nichol pernah dapat tawaran film dengan lawan main Al Ghazali dan Prilly Latuconsina. Tapi Nichol enggak mau dengan berbagai alasannya. Itu yang membuat saya sempat sakit hati," ujar Baet Agagon.