TRIBUNNEWS.COM - Andre Taulany akhirnya buka suara soal kasus pencemaran nama baik calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyeret istrinya, Erin Taulany.
Kasus ini bermula saat akun Instagram Erin Taulany mengunggah story yang dianggap merendahkan Prabowo Subianto.
Pada unggahan story tersebut, akun Instagram Erin Taulany menuliskan kata-kata kasar juga menyertakan foto capres nomor urut 02.
Namun, Erin Taulany mengaku kepada polisi ternyata kala itu akunnya di-hack atau diretas orang lain.
Baca: Janggal, Andre Taulany Sebut Instagram Istrinya Dihack Tapi Masih Bisa Pamer Makan di Restoran
Baca: Erin Taulany Ngaku Instagram-nya Diretas, Roy Suryo: Cek Bukti Digital dan Bandingkan
Hal itulah yang membuatnya bersama sang suami melaporkan orang yang diduga me-hack akun Instagram-nya.
"Makanya tadi saya sama istri melaporkan ke sana ada penyalahgunaan akun," kata Andre Taulany dikutip dari cuplikan video wawancara di akun Instagram Starpro Indonesia.
Komedian itu mengaku, punya hak untuk melaporkan hal yang semestinya atau berkaitan pada pelanggaran hukum.
"Saya sebagai warga negara biasa berhak juga kan melaporkan sesuatu hal yang harus dilaporkan," kata Andre Taulany.
Baca: Dituding Hina Prabowo Erin Taulany Ngaku IG-nya Diretas, Begini Komentar Derry Sulaiman-Hanum Rais
Baca: Dituduh Hina Prabowo, Erin Taulany Dipolisikan Pengacara & Emak-emak hingga Ngaku IG-nya Diretas
Andre Taulany mengaku, akun Instagram istrinya itu tak bisa diakses sehingga melaporkan ke polisi agar bisa terungkap semua masalahnya.
"Iya (di-hack) karena memang tak bisa diakses, justru itu kita laporkan biar polisi bisa mengecek semuanya," ujarnya.
Terkait pihak yang melaporkan istrinya ke ranah hukum karena dianggap menghina Prabowo, Andre Taulany mengaku masih menunggu panggilan dari Polda Metro Jaya.
"Kita masih menunggu panggilan di Polda, sekarang belum ada panggilan," ujarnya.
Ia sadar akibat masalah tersebut, keluarganya menuai banyak hujatan dari netizen di dunia maya.
Namun, Andre Taulany menanggapinya secara santai dan menganggap hal itu biasa.