standing applause to @supersonic_indonesia Kesimpulannya, palembang mungkin belum menjadi tempat yang bersahabat bagi penyelenggara konser internasional seperti ini di karenakan banyak oknum-oknum yang masih tidak menghargai proses penjualan tiket yg notabene itu adalah sumber penghasilan promotor utk membayar artist yang wah + produksi yang wah.
Ya, mereka mungkin belum mengerti untuk saat ini dilihat dari mentalitas oknum2 tersebut di show semalam.
Ada yang mau antrian beda lah, kursi khusus lah, minta kawal kedalam lah, seperti tidak bisa menjadi orang biasa untuk semalam saja ;p sedangkan kami dituntut utk memberikan show management terbaik pada malam itu.
tetapi, at least, SEMALAM merupakan bagian dari sejarah bahwa PERNAH ada konser besar dengan kualitas international di kota tercinta, PALEMBANG dan menjadi se-titik harapan baru untuk dunia event promotor international show berbayar di PALEMBANG JADI, Anda yang datang semalam (terutama untuk yang MEMBELI tiket) adalah orang yang paling beruntung pernah merasakan sensasi show yang berkualitas disini.
Terima kasih juga pembeli2 dari luar kota dan negara yang sudah datang ke palembang Semoga kedepan akan terjadi lagi, walaupun kami sendiri tidak tau kapan ;) Thanks to @ westlife for a great show."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Promotor Konser Westlife di Palembang Merugi hingga Rp 500 Juta