Dengan nada sengak ia mengungkapkan kekesalannya itu kepada sang istri, namun istrinya malah ngambek.
"Saya bilang ke istri soal itu malah dia jadi ikut kesal dan kita bertengkar. Tapi karena bertengkar hanya gara-gara masalah sepele, saya jadi melihat dari sudut pandang istri saya dan akhirnya bisa menyelesaikan lagu ketiga kalinya yang disukai Ernest dan Meira,"katanya.
Selain berdiskui dengan Ernest dan Meira, Fiersa sempat dipusingkan saat berdiskusi soal konsep atau aransemen dengan Ifa Fachir
Menurut Fiersa, Ifa Fachir yang ditugasi mengaransemen musik dalam film itu sempat menguliti materi lagunya.
Bahkan, sempat terjadi perdebatan untuk mencari jalan tengah.
Keduanya sepakat lagu yang akan dijadikan soundtrack tak menghilangkan karakter vokal dan lirik dari Fiersa namun juga sesuai dengan aransemen yang dibutuhkan untun membangun mood dalam film.
"Nyari jalan tengah untuk kebutuhan visual sama lagu memang susah. Lagunya harus selaras dengan skripnya. Tapi saya coba nggak ngilangin karakrer. Tapi berkat Ifa, hasil aransememennya jadi luar biasa," tandasnya (Wartakota/feryanto hadi)