"Dari hasil visum, didapat keterangan kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk," terang Kombes Pol Saptono.
"Kedua tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan."
"Pada pemeriksaan organ dalam, darah tinggi yang kronis, hipertensi, batu pada saluran empedu, serta tungkak lambung yang luas," lanjutnya.
Ketika memeriksa badan Lina, para pihak terkait menemukan penyakit tersebut setelah melakukan pengecekan kondisi dan fungsi jaringan yang ada.
Dalam pemeriksaaan itu ditemukan terdapat tungkak atau luka di bagian organ lambung Lina.
Sedangkan hipertensi kronis ditemukan pada ginjalnya.
Selain itu, dalam pemeriksaan tersebut juga tidak ditemukan penyakit kronis yang lain.
Yakni seperti pengecekan organ paru-paru hingga jantung.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan Histopatologi, ditemukan adanya tungkak lambung," ungkap Kombes Pol Saptono.
"Kemudian pada ginjal ditemukan gambaran penyakit hipertensi kronis, kemudian perbendungan pembuluh darah paru-paru tidak ditemukan adanya penyakit hati yang kronis."
"Kemudian pembesaran sebagian otot jantung tidak ditemukan tanda serangan jantung, kemudian tidak ditemukan penyumbatan pembuluh darah jantung," imbuhnya.
Sementara itu, ditemui di lain kesempatan, Suami Lina, Teddy Pardiyana mengungkapkan memang tidak menanyakan penyebab kematian sang istri saat dinyatakan tiada.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Hotman Paris Show, Rabu (29/1/2020).
Hotman Paris menanyakan soal penyebab kematian Lina.