Saat novel ini terbit, peluncurannya diwarnai oleh pembacaan sajak dan musikalisasi puisi dari sajaknya yang dibawakan oleh Arini Kumara, Umar Muslim, dan Tatyana Soebianto.
Trilogi ini mendapatkan penghargaan dalam Anugerah Buku ASEAN 2018 di Malaysia.
Buku ini dinilai sebagai karya sastra dengan mutu tinggi oleh para panel penilai profesional.
Baca: Sastrawan Sapardi Djoko Damono Tutup Usia, Ini Profil dan Sederet Karyanya yang Terkenal
3. Duka-Mu Abadi
Pada 2017 lalu, bertepatan dengan usianya yang menginjak 77, Sapardi tidak melewatkan kesempatan untuk merayakannya dengan menerbitkan tujuh buku sekaligus.
Masing-masing satu novel dan enam kumpulan puisi.
Pingkan Melipat Jarak (novel kedua dari Trilogi Hujan Bulan Juni), Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?, Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita, Kolam, Namaku Sita, Duka-Mu Abadi, dan Ayat-ayat Api.
Keenam buku kumpulan puisi ini mulanya sudah pernah terbit.
Buku ini berisi 43 puisi Sapardi pada tahun 1967-1968 dan menjadi salah satu yang paling diminati.
4. Bilang Begini, Maksudnya Begitu
Lewat buku ini Sapardi sukses menunjukkan keinginannya untuk mengajak mereka di luar sana yang belum dekat dengan sastra.
Buku ini merupa ajakan yang menyertakan contoh juga penjelasan.
Agar pembaca mengerti ‘gaya’ yang seringkali digunakan oleh para penyair dalam ber-rima.
5. Manuskrip Sajak Sapardi