News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Lengkap Ajip Rosidi, Sastrawan Indonesia yang Tutup Usia setelah Jalani Perawatan Intensif

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sastrawan Indonesia Ajip Rosidi membacakan puisi saat peresmian Perpustakaan Ajip Rosidi di Jalan Garut, Kota Bandung, Sabtu (18/8/2015).

Ajip menikah dengan Fatimah Wirjadibrata ketika berusia 17 tahun, tepatnya tanggal 6 Agustus 1955.

Ia kemudian dikaruniai enam orang anak, yaitu Nunun Nuki Aminten, Titi Surti Astiti, Uga Perceka, Nundang Rundagi, Rangin Sembada, dan Titis Nitiswari.

Dilansir Wikipedia, Ajip kemudian menikah dengan aktris Nani Wijaya di tahun 2017.

Proses Kreatif

Dikutip dari ensiklopedia.kemdikbud.go.id, Adip menulis karya kreatifnya terutama pada periode 1953 hingga 1960.

Akan tetapi, H.B. Jassin menggolongkannya ke dalam kelompok Angkatan 66.

Ajip dikenal sebagai tokoh di segala bidang yang usianya masih muda jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh sastra terkenal zaman itu.

Kariernya di bidang sastra dimulai sejak duduk di sekolah dasar.

Di kelas enam SD, ia sudah menulis dan tulisannya dimuat dalam surat kabar Indonesia Raya.

Ketika ia berusia empat belas tahun, karya-karyanya dimuat dalam majalah Mimbar Indonesia, Siasat, Gelanggang, dan Keboedajaan Indonesia.

Baca: Siang Ini Sastrawan Ajip Rosidi, Suami Aktris Nani Wijaya Dimakamkan di Pabelan Magelang

Ajip Rosidi menulis puisi, cerita pendek, novel, drama, terjemahan, saduran, kritik, esai, dan buku yang erat kaitannya dengan bidang ilmu yang dikuasainya, baik dalam bahasa daerah maupun bahasa Indonesia.

Karya pertamanya yaitu Tahun-Tahun Kematian diterbitkan oleh Penerbit Gunung Agung (1955).

Kemudian disusul oleh Pesta yang diterbitkan oleh Penerbit Pembangunan (1956) dan Di Tengah Keluarga yang diterbitkan oleh Penerbit Balai Pustaka (1956).

Kumpulan puisinya yang berjudul Pesta memperoleh Hadiah Sastra Nasional BMKN untuk puisi-puisi tahun 1955/1956.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini