Pada tahun 1971 hingga 1981, Ajip memimpin Penerbit Dunia Pustaka Jaya.
Selain itu, tahun 1973 sampai 1979, ia juga memimpin Ikatan Penerbit Indonesia.
Sementara, ia juga terpilih sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta di 1973 hingga 1981.
Bahkan, Ajip pernah mendapat kesempatan sebagai anggota staf ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Daud Jusuf di tahun 1978 sampai 1980.
Baca: Sastrawan dan Budayawan Ajip Rosidi Meninggal Dunia Usai Operasi Pendarahan Otak
Setelah berkecimpung dalam dunia seni dan penerbitan di Indonesia, Ajip merantau ke Jepang pada tahun 1980-an.
Di sana, Ajip diangkat sebagai guru besar tamu di Osaka Gaikokugo Daigaku (Universitas Bahasa-Bahasa Asing Osaka), guru besar luar biasa di Kyoto Sangyo Daigaku (Universitas Industri Kyoto), di Tenri Daigaku (Universitas Tenri), dan di Osaka Gaidai (Osaka University of Foreign Studies).
Sejak tahun 1989 Ajip memberikan Hadiah Sastra Rancage kepada sastrawan atau budayawan daerah yang telah berjasa dalam bidang sastra dan budaya daerah, khususnya Sunda dan Jawa.
Bersama sejumlah sastrawan dan budayawan Sunda, Ajip berhasil menyusun Ensiklopedi Kebudayaan Sunda di tahun 2001.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Kompas.com/Kontributor Magelang, Ika Fitriana)