Barli Asmara terpilih sebagai salah satu Perancang Busana Indonesia terbaik oleh Majalah Dewi pada tahun 2008.
Berbagai penghargaan diberikan kepadanya seiring dengan pertumbuhan dan kedewasaan karir fesyennya.
Terus berkiprah di kancah fashion Indonesia, Barli Asmara tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) sejak 2011.
Dua tahun kemudian, pada 2013, ia memperkenalkan label fesyen pria “B Homme” dan label busana busana muslim wanita “ B oleh Barli Asmara ”.
Pernah Ditentang Orang Tua
Dikutip dari Kompas.com, Barli kecil ternyata sudah berkeinginan untuk menjadi desainer ternama.
Hal itu tercemin setiap kali orang tua menanyakan apa keinginan sang anak.
"Saya ingin punya baju yang banyak.” jawabnya
Barli mengaku kerap ditentang oleh ayah dan ibunya perihal keinginannya untuk menjadi praktisi fesyen.
Orang tuanya hanya berpikir, ‘Mau hidup seperti apa kamu kalau jadi desainer?!’
Barli adalah bungsu dari tiga bersaudara.
Kandungan ibunya baru menginjak 7 bulan saat dia terlahir di Kota Kembang dengan bobot hanya 1,5 kilogram.
Namun, sejak bayi, Barli telah menunjukkan pertanda sebagai seorang anak yang tidak mudah menyerah.
“Waktu lahir, saya harus diinkubator karena prematur. Saking kurusnya saya, sampai-sampai keluarga sering khawatir. Ibu dan nenek saya sangat mencintai saya, sehingga saya lebih dekat dengan mereka ketimbang ayah saya,” tuturnya dikutip dari bisnis.