Terkait kisah ini, Abyan ungkapkan dalam tiga lagu, yaitu: Berpindah, Berproses, dan Berhenti Sejenak.
Hampir semua lagu di EP Berpindah ditulis oleh Abyan di tengah kesibukannya work from home di awal lockdown pandemic di Hong Kong. Kata-kata yang digunakan banyak berasal dari obrolan sehari-hari dan juga wejangan orang tua.
Menariknya, single dari EP Berpindah, dengan judul yang sama, merupakan lagu yang paling akhir ditulis dalam waktu 2 jam bersama Aldie dan Genta, satu minggu sebelum mulai proses rekaman di Indonesia.
Penggarapan EP ini dilakukan dengan menggunakan mobile home studio. Untuk pengerjaan musik di EP Berpindah, Abyan berkolaborasi dengan dua produser muda yang sedang naik daun, Demas Narawangsa dan Enrico Octaviano.
Demas merupakan musisi jazz kenamaan yang sering tampil bersama para virtuoso seperti Dewa Budjana, Tohpati, Indra Lesmana, dan memproduseri artis muda Eva Celia.
Enrico adalah drummer dari band rock Martial, yang juga menjadi session player dan produser untuk musisi papan atas Indonesia, seperti Rendy Pandugo, Hivi!, Barasuara, Hindia, dan Ardhito Pramono.