TRIBUNNEWS.COM - Kabar Gatot Brajamusti meninggal dunia mengejutkan banyak orang. Terutama kerabat dan tetangganya.
Lukman Nulhakim Albana misalnya. Ia sama sekali tak menyangka Gatot Brajamusti telah berpulang.
“Kami kaget begitu mendengar Aa meninggal. Baru kemarin kami (keluarga) mengadakan maulid nabi serta merayakan ulang tahunnya,” kata dia pada wartawan, saat ditemui dii rumah duka, Jalan Raya Cikaray, Desa Sukamana, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Bukan Akibat Covid-19, Mantan Ketua PARFI Gatot Brajamusti Meninggal karena Sakit yang Lama Diderita
Lukman mengisahkan, semasa hidup Gatot Brajamusti di Sukabumi Aa Gatot dikenal sebagai dermawan.
Aa Gatot, sapaan akrabnya, sering memberangkatkan warga untuk pergi umrah dan jadi donatur pembangunan masjid di Sukabumi.
"Aa Gatot memang terkenal dekat dan dermawan, bahkan sering melakukan kegiatan sosial seperti menyantuni anak yatim piatu di Sukabumi," ucapnya.
Jenazah Gatot Brajamusti sudah dimakamkan di pemakaman Cikiray Kidul, Sukabumi, Senin (9/11/2020) pagi.
Baca juga: 2 Tahun Sebelum Meninggal, Gatot Brajamusti Datang ke Persidangan dengan Kursi Roda Diantar Ambulans
Baca juga: Jenazah Gatot Brajamusti Dimakamkan di TPU Cikiray Kidul Sukabumi
Sejumlah pelayat dari berbagai kalangan terus mendatangi rumah duka Aa Gatot Brajamusti di
Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id, sejumlah karangan bunga ucapan duka cita dan belasungkawa dari beberapa kalangan terus berdatangan hingga Senin (9/11/2020) siang.
Jenazah Aa Gatot Brajamusti tiba di rumah duka sekitar sekitar pukul 21.55 WIB, Minggu (8/11/2020).
Senin pagi jenazahnya disalatkan di Masjid Attawabin yang tepat berada di depan rumah duka pada pukul 07.30 WIB.
Sekitar pukul 08.30 WIB keluarga dan beberapa pelayat mengantarkan jenazah Aa Gatot ke tempat peristirahatan terkahirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikiray Kidul.
Lukman berharap, almarhum Aa Gatot Brajamusti diterima Allah SWT dan diampuni segala kesalahan serta kekhilafanya selama di masa hidup beliau.
Anak mohon maaf