"Pasti menyalahkan diri sendiri, menyalahkan Allah lah kok nggak adil," jelas Rey Utami.
Presenter berusia 33 tahun ini merasa bahwa ujiannya kala itu bergitu besar dibanding yang lain.
Yang mana ia harus mendekam di penjara bersama sang suami, Pablo Benua dan jauh dari anak.
"Ngerasa ujianku kok besar banget, padahal makhluk-makhluk lain nggak sebesar aku."
"Kaya beban, udah suami istri di dalem, kemudian anak jauh, masih menyusui," ucapnya.
Akibatnya psikis Rey Utami pun sempat terganggu dan berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Sempat terbesit bahwa ia akan meminum cairan pembersih lantai saat berada di dalam jeruji besi.
Rey Utami sempat beranggapan jika bebannya akan hilang apabila ia sudah tiada.
Baca juga: Dikabarkan Berhijrah Usai Bebas dari Penjara, Rey Utami Miliki Keinginan Buka Usaha Pakaian Islami
Baca juga: Rey Utami Bebas dari Penjara, Fairuz A Rafiq Mendoakannya Agar Jadi Pribadi yang Lebih Baik
"Terus psikis terganggu, apa aku melakukan suatu aku mau nenggak itu loh cairan pembersih lantai."
"Jadi 'kan dengan aku nggak ada jadi beban hidup juga hilang," ungkap Rey Utami.
Bahkan niat itu memiliki kesempatan karena teman-temannya di penjara sedang tertidur.
Akan tetapi, tiba-tiba Rey Utami menjadi tersadar setelah melihat bantal yang disarungi baju sang anak.
"Mikirnya kaya gitu dan itu ada kesempatan juga di saat temen-temen kamar lagi pada tidur."
"Tapi seketika tersadar begitu lihat bantal aku sarungnya baju anak aku ada fotonya," bebernya.