Fenomena menarik serial drama kerajaan Ottoman dari Turki memang bukan tanpa alasan begitu diminati di Indonesia.
Patar panorama indah kerajaan maupun pemandangan sejumlah wilayah di Turki yang menarik menjadi salahsatu daya tarik penggemarnya.
Belum lagi plot alur cerita yang tak terduga layaknya drama nyata kehidupan dan tentunya keterlibatan wajah-wajak rupawan Euro-Asia yang begitu diminati penonton dizi di Indonesia.
Data pemirsa Nielsen di 11 kota pada bulan Januari hingga September 2015 menunjukkan rata-rata waktu menonton terbanyak yang dihabiskan penonton drama kerajaan Ottoman asal Turki sepanjang 31 menit.
Durasi tersebut paling tinggi dibandingkan durasi menonton serial India dengan rata-rata waktu menonton 21 menit, dan serial lokal dengan rata-rata hanya 18 menit.
Saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat seperti ini, Indonesia tentu membutuhkan cerita-cerita layar kaca menarik yang bukan saja mampu menghibur, namun juga memberikan pencerahan yang baik.
Serial drama Ottoman mungkin bisa menjadi pilihan dalam menghibur dan memberikan semangat berjuang melewati kesulitan di masa pandemi.
Layaknya gambaran yang dimunculkan dalam drama “Kurulus Osman” yang kabarnya bakal tayang di NET.