News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Anak Nia Daniaty

Olivia Nathania Tersangka Penipuan CPNS, Kini Berbaju Tahanan, Nia Daniaty Ucap Pesan Pada Putrinya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olivia Nathania Tersangka Penipuan CPNS, Kini Berbaju Tahanan, Nia Daniaty Ucap Pesan Pada Putrinya

Anak perempuan dari pelantun Gelas-gelas Kaca itu mengaku memiliki link yang bisa meloloskan korban untuk mengisi jabatan-jabatan strategis di sebuah Dinas Provinsi DKI Jakarta.

Olivia Nathania didampingi kuasa hukumnya, Susanti Agustina, dalam jumpa persnya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

2. Korban transfer hinggga ratusan juta, tapi tak lolos CPNS

Kerugian korban atas dugaan penipuan ini mulai dari Rp 25 juta sampai yang terbesar Rp156 juta.

Korban penipuan ini mengaku mentransfer sejumlah uang tunai ke rekening Oi dan Raf.

Namun, sampai uang ditransfer, tak ada satupun korban yang lolos untuk mengisi posisi PNS yang dijanjikan.

"Korban sudah mentransfer sejumlah uang namun sampai pada saat waktu yang dijanjikan untuk lolos PNS, pelaku tak bisa dihubungi," jelas Odie.

Anak dan menantu Nia Daniaty  (istimewa/kolase/dok Tribunnews.com)

3. Laporkan  Olivia dan suaminya ke polisi, total kerugian diklaim capai 9,7 miliar

Karena tak lolos, ratusan korban tersebut pun bereaksi. Melalui perwakilan korban melaporkan Oli dan suaminya ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/9/2021).

Korban bernama Karnu melaporkan Olivia Nathania dan suaminya, Rafly Noviyanto Tilaar ke Polda Metro Jaya pada 23 September 2021.

Laporan yang teregister dengan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/Polda Metro Jaya itu menyangkakan dengan Pasal 378 dan atau Pasal 372 dan atau Pasal 263 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) Tentang Penggelapan, Penipuan, serta Pemalsuan Surat.

Kuasa hukum korban, Odie Hodianto mengatakan korban berjumlah 225 orang ditipu Oli dan suaminya sejak 2019 hingga 2020.

Kuasa hukum korban dugaan penipuan jabatan CPNS, Odie Hudiyanto melaporkan pasangan suami istri yang menjanjikan jabatan di sejumlah instansi di Polda Metro Jaya, Jumat (24/9/2021). (Tribunnews.com/Fandi Permana)

"Ini ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp 9,7 Miliar lebih. Modusnya mengiming-imingi korban untuk diloloskan mengisi kekosongan jabatan di beberapa instansi karena terlapor mengaku memiliki link di BKN," ujar Odie kepada awak media.

Rata-rata korban mengaku terperdaya untuk mengisi posisi jabatan PNS strategis yang dijanjikan Oli dan RAF.

4. Olivia Nathania Diduga Palsukan Surat BKN

Tak hanya menipu dengan iming-iming lolos tes CPNS, Nathania Olivia juga dituding melakukan  pemalsuan kop surat BKN.

"Pelaku juga memalsukan surat berkop Badan Kepegawaian Negara dengan tanda tangan kepala BKN yang aspal," kata Odie.

Di surat itu, lanjut dia,  tertera Terhitung Mulai Tanggal (TMT).

"Seolah-olah korban diterima sebagai PNS untuk memulai bekerja tapi setelah di cek di BKN itu semua palsu," imbuh Odie.

Nia Daniaty Tak Ikut Campur Kasus Dugaan Seleksi CPNS Fiktif yang Menyeret Nama Anak dan Menantunya (istimewa/kolase/instagram/dok Tribunnews.com)

5. Tegaskan suami tak terlibat

Olivia Nathania, putri Nia Daniaty, pastikan suaminya, Rafly N Tilaar, sama sekali tidak tahu menahu mengenai tudingan penipuan dan penggelapan berkedok seleksi CPNS.

Ia pribadi juga menegaskan dirinya sama sekali tak terlibat kasus yang dituduhkan.

"Saya tidak pernah melakukan. Apalagi suami saya, sama sekali tidak tahu menahu," kata Olivia Nathania dalam jumpa persnya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021) didampingi kuasa hukumnya, Susanti Agustina.

"Ketika tercuat ke berita, dia baru tahu," sambungnya.

Wanita yang akrab disapa Oi itu memastikan bahwa suaminya, Rafly Noviyanto Tilaar tidak ikut terlibat, lantaran sibuk bekerja di lembaga pemerintahan.

Namun, nama Rafly terseret kasus tersebut karena ada bukti transferan uang yang masuk ke rekeningnya, yang diduga atas persetujuan dari Oi.

"Tapi transferan benar ke rekening Rafli dari atm, buku tabungan, dan mbangking ada di saya," ucapnya.

Lantas untuk apa Oi menjadikan rekening sang suami yang disalahgunakan dalam kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat CPNS ini?

"Saat itu saya statusnya masih pacaran sama Rafly dan memang berniat mau menikah. Nah saat pacaran ATM di saya hal biasa dan saya pikir tidak berdampak seperti ini karena saya punya tempat les. Ternyata dilakukan berulang kali," jelasnya.

"Tapi, Rafly tidak tahu menahu sama sekali, saya bingung kenapa Rafly dilaporkan," tambahnya.

6. Olivia depresi, bukti hilang setelah rumah di Kemang banjir

Olivia sendiri dikabarkan mengalami depresi. Pikirannya kalut karena menghadapi tudingan serius. Apalagi dirinya sudah dilaporkan ke kepolisian. 

"Pastinya depresilah, kan mental itu. Misalnya kita melakukan sesuatu, terus tiba-tiba dipelintir sedikit, ter-blow up banyak, pastinya kan psikisnya berat juga," kata Susanti Agustina, pengacara Olivia beberapa waktu lalu.

Ditambah lagi bukti-bukti yang menunjukkan dirinya tak bermasalah hilang karena rumah di Kemang mengalami banjir.

"Karena dari rumah yang di Kemang waktu itu kena banjir, jadi ada beberapa, hampir semua dokumen itu kena banjir, jadi hilang," jelasnya.

7. Sempat mangkir, Olivia tak siap mental

Anak Nia Daniaty, Olivia Nathania beserta suami, Rafly N Tilaar sempat mangkir dari pemeriksaan yang dijadwalkan pihak kepolisian, Selasa (5/10/2021).

Diketahui, Olivia Nathania dan Rafly N Tilaar diperiksa polisi sebagai terlapor terkait dugaan tindak penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat seleksi CPNS fiktif.

Menurut kuasa hukum, Susanti Agustina, ada beberapa berkas yang belum siap, maka itu proses pemeriksaan ditunda hingga pekan depan.

"Mengenai Olivia hari ini tidak bisa hadir karena belum siap dalam pemberkaasan segala macam karena pastinya ada bukti bukti pendukung yang belum siap oleh olivia," kata Kuasa Hukum, Susanti Agustina.

"Jadi, kami sebagai kuasa hukum meminta kepada penyidik, direktur di sini kami minta agar dischadule lagi paling telat hari senin, tanggal 11," tambahnya.

Susanti Agustina mengatakan, Olivia sendiri tidak hadir dikarenakan belum siap secara mental.

"Oi (Olivia) sendiri belum siap mental dan juga belum siap dokumen-dokumennya masih ada yang kurang gitu," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Mohammad Alivio) (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo) (Grid.id/Daniel Ahmad)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini