Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Pedangdut Wika Salim mengaku sempat terpapar covid-19. Gejala yang dialaminya masuk kategori ringan.
Makanya, seusai dinyatakan positif covid-19, Wika Salim tidak perlu mendapat perawatan intensif.
"Iya kemarin kena covid. Enggak parah sih, cuma gejala ringan," kata Wika Salim dalam channel Youtube Deddy Corbuzier, dikutip Wartakotalive, Rabu (23/2/2022).
Lalu apa yang dirasakan wanita berusia 29 tahun itu ketika terpapar covid-19 belum lama ini?
"Gejalanya lebih ke radang, tenggorokan sakit, batuk, flu, demam sumeng gitu," ucapnya.
Baca juga: Punya Masa Lalu Kelam dengan Mantan, Wika Salim Pernah Terpikir Akhiri Hidup, Untung Ingat Dosa
Baca juga: Jelang 30 Tahun, Wika Salim Tak Siap Sambut Usia Barunya, Sebab Belum Ketemu Jodoh
Deddy Corbuzier menganggap kalau saat ini, ia menduga masker sudah tidak dibutuhkan lagi oleh masyarakat.
Bukan bermaksud tak mendukung Pemerintah, namun Deddy Corbuzier menilai masyarakat yang patuh akan protokol kesehatan pun juga terpapar.
Wanita kelahiran Bogor, 26 Februari 1992 itu setuju dengan pendapat Deddy Corbuzier. Ia mengaku selama ini patuh akan protokol kesehatan namun tetap terinfeksi covid-19.
"Mungkin virusnya bisa masuk lewat lubang yang lain," ungkap Wika Salim seraya tertawa.
Memberikan pernyataan tersebut dikarenakan Wika Salim menganggap penggunaan masker hanya menutupi bagian mulut dan hidung saja.
"Bisa masuk lewat kuping kali ya? Ya banyak lubang yang lain yg gak di maskerin. Kan semua ada lubangnya gak ditutupin. Mungkin aja," ujar Wika Salim.
Penularan virus corona SARS-CoV-2 antar manusia menurut ahli
Untuk mencegah penularan semakin meluas, penting bagi kita memahami cara penyebaran virus corona agar tidak terinfeksi dan menulari orang lain.
Dilansir WebMD, para ahli mengatakan penularan virus corona SARS-CoV-2 antar manusia dapat terjadi karena empat cara, seperti diberitakan Kompas.com:
1. Tetesan pernapasan (droplets) dan aerosol
Ketika orang yang terinfeksi Covid-19 batuk, bersin, atau berbicara, droplets atau partikel kecil yang disebut aerosol membawa virus ke udara dari hidung atau mulut mereka.
Siapapun yang berada dalam jarak 2 meter dari pembawa virus tersebut dapat menghirupnya ke paru-paru mereka.
2. Transmisi udara
Penelitian menunjukkan bahwa virus dapat hidup di udara hingga 3 jam.
Virus dapat masuk ke paru-paru Anda jika seseorang menghirup udara yang mengandung virus itu.
Para ahli masih menyelidiki atas seberapa sering virus menyebar melalui jalur udara dan seberapa besar kontribusinya terhadap pandemi.
3. Transmisi permukaan benda
Cara lain untuk tertular virus corona baru adalah ketika Anda menyentuh permukaan tempat seseorang yang terkena virus batuk atau bersin.
Anda mungkin menyentuh meja atau gagang pintu yang terkontaminasi lalu menyentuh hidung, mulut, atau mata Anda.
Virus dapat hidup di permukaan seperti plastik dan baja tahan karat selama 2 hingga 3 hari.
Untuk menghindari hal ini terjadi, bersihkan dan desinfeksi semua meja dapur, kenop, dan permukaan lain yang Anda dan keluarga sentuh beberapa kali sehari.
4. Feses-oral
Studi juga menunjukkan bahwa partikel virus dapat ditemukan di feses atau tinja orang yang terinfeksi.
Tetapi para ahli tidak yakin apakah infeksi dapat menyebar melalui kontak dengan tinja orang yang terinfeksi.
Jika orang tersebut menggunakan kamar mandi dan tidak mencuci tangan, mereka dapat menempelkan virus ke benda yang disentuhnya dan menularkan virus ke orang lain.
Virus paling sering menyebar melalui orang yang memiliki gejala.
Namun bukan tidak mungkin virus menyebar dari orang dengan Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala apa pun.
Beberapa orang yang tidak tahu bahwa mereka telah terinfeksi Covid-19 dapat menularkannya ke orang lain. Ini disebut penyebaran asimtomatik.
Anda juga dapat menularkannya sebelum Anda melihat tanda-tanda infeksi, yang disebut penyebaran presymptomatic.
Pencegahan virus akan efektif hanya jika kita juga menerapkan protokol kesehatan lain di saat bersamaan.
Ini termasuk kebersihan yang ketat saat mengenakan masker, pembuangan yang benar dari barang sekali pakai yang mungkin terkontaminasi, cuci tangan secara teratur dengan sabun, dan jaga jarak.
Selain itu, lingkungan sekitar harus selalu didisinfeksi secara sistematis.