News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebagai Aktor, Impian Vino G Bastian Perankan Karakter Wanita Terwujud di Film Baby Blues

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vino G Bastian dalam jumpa pers film Baby Blues di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai aktor, Vino G Bastian memiliki keinginan untuk berperan sebagai karakter wanita dalam sebuah film.

Akhirnya, impiannya itu terwujud lewat film Baby Blues yang akan tayang pada 24 Maret 2022 di bioskop.

Di film Baby Blues, Vino berperan sebagai tokoh Dika, suami dari Dinda yang diperankan Aurelie Moeremans.

Namun, di pertengahan cerita, Vino harus berganti peran sebagai tokoh Dinda.

Baca juga: Bintangi Film Baby Blues, Aurelie Moeremans Naikkan Berat Badan 7 Kg

Segala gestur, tutur kata, hingga sifat, Vino harus benar-benar berubah menjadi perempuan.

"Saya pernah bilang itu (menjadi perempuan) impian saya dulu. Saya pengin banget dulu, wah ini keren banget nih," kata Vino di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022).

Namun, di film ini Vino justru menemui banyak tantangan.

Cast dan Kru Film Baby Blues di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022). (Tribunnews.com/ Alivio)

Pasalnya dalam film ini wujud Vino tidak dirubah sama sekali secara fisik ataupun berpaikan, melainkan hanya kepribadian dan sikapnya saja.

"Tapi ketika saya dapat ini, saya mendapat tantangannya lebih rumit lagi. Karena saya enggak boleh berubah wujudnya, saya enggak jadi perempuan benar-benar, pakai rambut panjang, payudara, atau semacamnya, itu yang rumit sih," ujar Vino.

Baca juga: Di Film Baby Blues Vino G Bastian Jadi Cewek, Aurelie Moeremans sebagai Cowok

Menurut Vino, film dengan konsep ini masih jarang di Indonesia. Meski di luar negeri sudah banyak film seperti ini digarap. 

"Poinnya, peran ini hanya bertukar aja jadi perempuan. Hanya menjual pertukarannya aja, teknik pertukaran mainnya, tapi bukan jiwanya yang tertukar," tutur Vino.

"Di sini ada sesuatu baru, dan ada seuatu yang berbeda dari film di luar sana, saya penginnya jiwanya yang tetukar," lanjutnya.

Dengan begitu, ia pun mencari inspirasi lewat menonton film-film luar negeri yang ceritanya hampir serupa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini