News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PROFIL J.K Rowling, Penulis Harry Potter yang Disebut Putin sebagai Contoh Cancel Culture

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penulis buku dari Inggris J. K. Rowling menghadiri pemutaran perdana dunia Finding The Way HBO di Hudson Yards pada 11 Desember 2019 di New York City. Inilah profil penulis buku Harry Potter J.K Rowling dan kontroversinya seputar komunitas transgender.

Ia lahir dengan dengan nama lengkap Joanne Kathleen Rowling dan nama pena Joanne Rowling.

J.K. Rowling terkenal sebagai pencipta seri Harry Potter yang populer dan diakui di dunia.

Setelah lulus dari Universitas Exeter pada tahun 1986, Rowling mulai bekerja untuk Amnesty International di London, di mana dia mulai menulis petualangan Harry Potter.

Pada awal 1990-an, ia pergi ke Portugal untuk mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing.

Tetapi, setelah pernikahan singkat dan kelahiran putrinya, dia kembali ke Inggris, menetap di Edinburgh.

Hidup dengan bantuan publik di antara tugasnya sebagai guru bahasa Prancis, dia terus menulis novel.

Buku pertamanya dalam seri Harry Potter, Harry Potter and the Philosopher's Stone (1997; juga diterbitkan sebagai Harry Potter and the Sorcerer's Stone), dirilis dengan nama J.K. Rowling.

Penerbitnya merekomendasikan nama pena yang netral-gender.

Buku itu langsung sukses besar, menarik perhatian anak-anak bahkan orang dewasa.

Lebih dari 20 tahun kesuksesannya, J.K. Rowling tersandung kontroversi seputar LGBT.

Sejumlah kritikus menuduh penulis itu transfobia, meski tuduhan itu telah beulang kali dibantahnya.

Para pemain Harry Potter, seperti Harry Potter Daniel Radcliffe, Emma Watson dan Rupert Grint, turut mengkritik sang penulis dan menyuarakan dukungan mereka sendiri terhadap komunitas LGBT.

Timeline J.K Rowling Hadapi Cancel Culture

Mengutip Daily Mail, inilah kronologi bagaimana penulis Harry Potter dikritik dan diboikot banyak orang karena pandangannya terhadap LGBT.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini