Lebih lanjut, pria berusia 31 tahun tersebut mengaku dirinya dan anggota lain sudah melaporkan CEO Fahrenheit, Hendry Susanto.
"Akhirnya kita ngelaporin Hendry bareng-bareng, Hendry Susanto CEO Fahrenheit."
"Mereka melakukan 60 open posisi yang setiap open posisi diakhiri dengan loss."
"Jadi seakan-akan dibuat market kita loss, kita kehilangan modal kita," tambah Chris.
Dengan membawa kuasa hukum, Chris sangat berharap uangnya dapat kembali.
"Kalau nama lo nanti disebutkan dalam putusan pengadilan sama hakim, misal 'Chris Ryan sekian...'."
"Berarti hasil sitaannya bagian lo akan diberikan, jadi masih punya harapan duit lo akan kembali?" tanya Gita Sinaga.
"Berharap," jawab Chris mantap.
"Seandainya duitnya di Fahrenheit sama di ATG nggak balik?" cecar Gita.
"Ya harus disiapkan (mentalnya) juga, jadi gua berharap besar, tapi realistis gua besarin," timpal Chris.
Menyadari kerugian yang dialaminya, Chris berpesan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan investasi.
Mengingat saat ini banyak investas bodong.
"Kalau mau investasi, sekarang lebih mikir lah kalau misalkan nggak OJK nggak Bappebti, udah deh nggak usah buang-buang waktu."
"Kalau untuk pemerintahan mungkin satgasnya lebih ketat, jangan ada pembiaran," sambungnya.