TRIBUNNEWS.COM - Billy Syahputra kaget ketika namanya terseret kasus robot trading ilegal DNA Pro.
Rupanya karena mobil Alphardnya dibeli Stefanus Richard alias Steven Richard dengan uang tunai miliaran rupiah, membuat Billy ikut terseret.
"Jujur gue cukup syok, cukup kaget dengan pemberitaan seperti ini," ungkap Billy Syahputra dikutip Tribunnews.com dari YouTube pribadinya, Minggu (24/4/2022).
Saat mobilnya dibeli dengan harga Rp 1 Miliar dan cash, Billy Syahputra sempat curiga dan bertanya soal pencucian uang pada Stefanus yang merupakan co founder DNA Pro.
Sebab, ia penasaran bagaimana bisa orang itu mendapat uang Rp 1 miliar dalam waktu yang sangat singkat.
"Gue bilang 'Ini pencucian uang nggak bro? Ntar gue kena salah lagi?' Dia bilang enggak, duit halal, dari robot (trading)," kata Billy.
"Gue sempet nyinggung 'Bro loe dapet uang ini dari mana? Loe gampang banget beli mobil gue secara cash satu miliar'. 'Gue dapet satu miliar dalam dua hari,'" beber Billy.
Baca juga: Terseret Kasus DNA Pro, Billy Syahputra Dua Kali Mangkir dari Panggilan Polisi, Ini Alasannya
Billy juga mengatakan bahwa dirinya baru mengenal sosok Stefanus saat melakukan transaksi jual beli mobil Alphard-nya itu.
"Gue baru kenal sama orang tersebut memang baru banget (kenal), ketika gue memang mau jual mobil tersebut," ucap Billy.
"Selanjutnya ini gue bener-bener pure jual beli mobil. Nggak ada transaksi lainnya," ungkap Billy Syahputra.
Terkait ketidak hadiranya dalam dua kali pemanggilan, Billy pun meminta maaf karena mengaku jadwal syutingnya masih sangat padat.
Billy berharap pada tanggal 26 April 2022 mendatang, dirinya bisa memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri.
Baca juga: Yosi Project Pop dan Billy Syahputra Minta Pemeriksaan Kasus DNA Pro Ditunda, Rossa Siap Hadir
Baca juga: Maria Vania Ceritakan Momen Dilempar Petasan oleh Billy Syahputra saat Syuting
Billy Syahputra Dua Kali Mangkir dari Panggilan Polisi, Ini Alasannya
Billy Syahputra angkat bicara soal dua kali mangkir dari panggilan Bareskrim Mabes Polri terkait kasus robot trading ilegal DNA Pro.