Shefler sendiri dikenal sebagai kritikus yang vokal terhadap Putin dan konglomerat Stoli Group yang berbasis di Latvia.
Pada Maret lalu, setelah invasi Rusia ke Ukraina, Shelfer mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa dia telah diasingkan dari Rusia sejak 2002 karena menentang Putin.
Ia juga mengatakan telah mengubah nama perusahaannya menjadi solidaritas untuk Ukraina.
"Meskipun Shefler berusaha putus asa untuk melepaskan diri dari rezim Putin, merek Stoli sekarang menjadi tanggung jawab internasional yang besar," bunyi dokumen gugatan Pitt.
"Sejak invasi Rusia Februari 2022 ke Ukraina, perusahaan asuransi Miraval telah meminta jaminan bahwa Shefler tidak bersekutu dengan Putin dan bahwa afiliasi dengan Stoli tidak akan menimbulkan risiko komersial," kata dokumen itu.
Gugatan tersebut juga mencatut nama Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang diduga bagian dari jaringan rekanan Shefler yang dapat mengancam reputasi Miraval.
Seorang sumber dekat mengatakan kepada AFP bahwa Jolie memutuskan untuk menjual saham karena dia dan anak-anaknya belum bisa kembali ke Chateau Miraval.
Baca juga: Bantah Ngotot Kuasai Warisan Lina, Teddy Klaim Punya Hak: Saya Ditinggal Mati, Bukan Cerai Hidup
Baca juga: Tiba di Yaman, Angelina Jolie Bantu Pengungsi yang Terdampak Konflik
Jolie juga dikatakan telah membuat beberapa penawaran kepada Brad Pitt, sebelum menandatangani kesepakatan dengan Shefler.
"(Gugatan Pitt terhadap Jolie adalah) perpanjangan dari narasi palsu dan kebenaran situasi masih belum dipublikasikan," kata sumber itu.
Brad Pitt dan Angelina Jolie mulai menjalin asmara setelah membintangi film "Mr. and Mrs. Smith" (2005).
Pitt menikah dengan Jennifer Aniston pada saat itu.
Juli lalu, pemeran Maleficent itu memenangkan hak asuh atas anak-anaknya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (KompasTV/Dian Nita)