"Kurang apa saya sama dia?" tandasnya.
Razman merasa heran lantaran dirinya disebut sebagai debt collector.
Padahal, ia merasa mendapat uang dan sepatu dari dokter Richard.
"Kalau dia bilang Razman debt collector, ngapain 100 juta sama saya?"
"Kalau dia bilang saya memeras dia, kenapa dia kirim sepatu sama saya?"
"Bagaimana logikanya saya memeras rasa debt collector dia? Sementara dia kirim duit sama saya 100 juta?" pungkasnya.
Bahkan, Razman kembali menegaskan bahwa pemberian tersebut atas bentuk rasa terima kasih dokter Richard kepadanya.
"Saking terima kasihnya dia ke saya, kok dibilang saya debt collector?" tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Razman juga buka suara terkait awal dirinya dengan dokter Richard terikat kontrak.
"Jadi Richard ini bukan kita nggak ngerti, Richard Lee itu dia datang sampai mengejar saya ke Pekanbaru."
"Padahal saya mau ke Palembang, minta tolong urusan dia yang sudah naik sidik terkait dengan laporan Kartika Putri."
"Handphone-nya disita, kelabakan, setelah itu baru kita bicara, 'Udah lah, Bang, kalau gitu kita taken kontrak aja, Bang'," bebernya.
Razman pun kembali melanjutkan penjelasannya.
"Oke kontrak, dia minta kontrak, bukan saya, oke sepakat harga, oke taken."
"Kalau dia memutus kontrak, urusan Kartika Putri dengan ilegal akses."
"Terus kira-kira menurut kalian nasib dari kontrak perusahaan yang 10 tahun ini berlangsung apa enggak? Pasti enggak lah," tutup Razman Arif Nasution.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Razman Arif Nasution dan dokter Richard Lee