TRIBUNNEWs.COM - Pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra, mengatakan tulisan tangan dapat dianalisa untuk melihat bagaimana kondisi orang tersebut saat menulisnya.
Termasuk pemilihan diksi yang digunakan si penulis dalam menulis surat.
Lantas bagaimana pendapat Kirdi Putra mengenai surat tulisan tangan bermaterai yang diteken atas nama Ferdy Sambo yang beredar itu?
Baca juga: Pernah Sebut Anggota DPR Terima Duit dari Ferdy Sambo, Ketua IPW: Tidak Ada, Itu Slip of Tongue
Sebelum menganalisa, Kirdi Putra mengatakan kemungkinan pihak lain 'ikut campur' dalam sebuah tulisan pun cukup besar, termasuk tulisan yang dibuat Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Namun, Kirdi Putra memuji surat tulisan tangan atas nama Ferdy Sambo karena pemilihan kata yang diambil terlihat bagus dan jelas.
"Kita gak tahu yang punya kata-kata itu siapa, apakah benar-benar FS? Atau ada orang lain yang kemudian membantu menuliskan kata-kata tersebut sehingga terlihat bagus," ucapnya dikutip TribunJakarta.com di YouTube TvOneNews.
"Siapa yang meminta maaf, saya gitu istilahnya posisi FS kepada siapa, apa yang terjadi, kenapa meminta maaf, itu cukup jelas."
"Nah pertanyaan saya, ditulis tanpa bantuan orang lain dari hati yang paling dalam sudah terenungkan dan sebagainya atau bukan? Itu jadi pertanyaan, itu gak akan pernah bisa divalidasi, validasinya pakai apa?" tutur Kirdi Putra dengan senyum tipisnya.
Lebih lanjut, Kirdi Putri mengungkap cara sederhana untuk menunjukan apakah surat yang beredar tersebut merupakan tulisan Ferdy Sambo atau bukan.
Hal itu adalah membandingkan tulisan pada surat tersebut dengan tulisan Ferdy Sambo sebelumnya.
Cara tersebut bisa menjawab apakah surat yang beredar benar-benar ditulis Ferdy Sambo.
"Kalau bicara grafologi kita bisa membandingkan apakah benar tulisan dia, tulisan tangan iya, tulisan tangan siapa. Kalau dibandingkan dengan tulisan yang lain baru bisa tahu," tutur Kirdi Putra.
Baca juga: Dipecat dan Terancam Dihukum Mati, Mengapa Ferdy Sambo Terlihat Lebih Santai Hadapi Sidang Etik?
Kirdi Putra, melanjutkan, apabila ada tulisan lainnya sebagai pembanding, akan terlihat kondisi Ferdy Sambo dari tulisan surat tersebut.
"Apakah ini dibuat-buat, apa disusun sangat baik, apakah tulisan tangan sendiri atau dipalsukan, dan sebagainya," sambungnya.