"Pas nyampe sana tuh kaya ngrasa kaya ya Allah dosa gue banyak banget," ujar Shireen.
Menurutnya, pengalaman haji tidak bisa tergantikan dengan liburan ke luar negeri lainnya.
Shireen dan Wisnu sangat menikmati mejalankan ibadah hajinya.
Hingga Shireen bertanya-tanya kapan dirinya diberi kesempatan untuk melakukan haji kedua.
"Menurut aku pengalam haji itu nggak bisa tergantikan ke elo mau ke luar negeri mana pun."
"Kaya pas nyampe belum pulang kaya besok pulang nih, duh kapan ya bisa kesini lagi untuk haji, kapan ya Allah bisa undang saya lagi," ungkap Shireen.
Mendengar cerita dari Shireen, Titi tampak terlihat dirinya terharu.
"Sampe sana tuh kaya berasa butiran debu ya dek," tanya Titi.
"Enggak ada apa-apanya ngeliat kanan kiri, orang tua jalan kaki, sejauh apapun mereka nggak ngeluh," sahut Shireen.
"Trus yang kiri ada yang gendong ibunya, ada yang sakit, ada yang di kursi roda tapi mereka semua nggak ada yang ngeluh."
"Yang penting mereka semua bisa haji," sambungnya.
Diberi kesempatan oleh Allah untuk menjalankan ibadah haji, Shireen merasa bersyukur.
Sudah menunggu sekitar lima tahun tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan orang lain.
"Aku ngrasa apa yang Allah kasih bisa haji tuh mikir aku nggak ada apa-apanya, mereka bisa aja nabung 20-30 tahun, ada yang jual rumah."