Pun Dee Lestari menyadari bahwa adanya perbedaan dari kelahiran dan kematian.

"Kamu menunjukkan betapa berharganya hidup, sekaligus betapa fananya hidup. Betapa hebatnya tubuh, sekaligus betapa rapuhnya tubuh. Betapa memesonanya dunia, sekaligus betapa merepotkannya dunia,"

"Betapa kelahiran merupakan gerbang dari jerat panjang, sementara kepulangan sesungguhnya menyajikan celah pembebasan," tulis Dee Lestari.

Dee Lestari menyebut mendiang suaminya itu adalah mentor dalam kehidupannya.

Saat hidup bersama Reza Gunawan, Dee Lestari menceritakan perjalanannya melalui hal yang ditakutkan selama ini.

Baca juga: FAKTA Upacara Tutup Peti Reza Gunawan, Dee Lestari Ungkap Alasan Abu Jenazah Dilarung ke Pantai

Reza Gunawan mengajarkan Dee Lestari untuk tidak takut dengan air.

Sehingga, pelantun lagu Langit Amat Indah itu kini memiliki hobi berenang.

Pun Reza Gunawan mengajarkan cara berpikir cermat dan taktis.

Reza Gunawan mendorong Dee Lestari supaya menghadapi konflik secara bijak.

"Kamu menanggulangi ketakutanku pada air hingga kita berdua bisa berbagi hobi berenang. Kamu mendorongku lebih cermat serta taktis dalam berpikir, mengatasi keenggananku menghadapi dan mengurai konflik" tulis Dee Lestari.

Setelah mendapat banyak pelajaran dari sang suami, Dee Lestari memiliki pengetahuan yang lebih luas.

Reza Gunawan membuat Dee Lestari menjadi lebih peka dengan perasan dan tubuh.

"Membuka jendela ke banyak pengetahuan, membuatku lebih peka pada perasaan dan tubuh sendiri," tulis Dee Lestari.

Kini setelah Reza Gunawan tiada, Dee Lestari menyadari bahwa kebahagiaan dan penderitaan adalah sesutu yang berdampingan.