"'Jadi pelajaran buat gua, gua sekarang langsung meminta maaf'."
"Akhirnya satu jam dua jam kemudian udah langsung keluarin itu postingannya," tutur Raffi.
Irfan Hakim pun menilai bahwa Baim lupa bahwa polisi terkait termasuk dalam instansi besar.
"Tapi yang Baim lupa adalah temannya tersebut kan berada di dalam instansi yang besar, seluruh Indonesia," ujar Irfan.
Irfan pun menyinggung sebuah komentar warganet yang menanggapi prank KDRT Baim.
"Kalau baca komentar-komentarnya itu ada yang 'Dan terjadi lagi, permintaan maaf, permintaan maaf'."
"Ya tapi harus disyukuri masih bisa minta maaf juga ya," bebernya.
Di sisi lain, Raffi memaklumi bahwa setiap manusia tak ada yang sempurna dan bisa beberapa kali melakukan kesalahan.
"Pasti hujatan juga banyak, ya apapun itu, manusia tidak ada yang sempurna."
"Apapun itu kalau memang udah minta maaf, ya bisa aja itu terjadi sama kita-kita juga."
"Namanya juga kekhilafan, khilaf juga mungkin bisa lebih dari sekali," paparnya.
Hal terpenting bagi Raffi adalah Baim cepat tersadar akan kesalahannya.
"Tapi kan penyadarannya cepet dan dia juga bilang 'Kalau memang gua salah, ya udah ingetin aja dulu'," tuturnya.
Irfan pun secara tak langsung mengajak masyarakat untuk menjadikan kesalahan Baim sebagai pelajaran.
"Beruntung kita masih bisa saling mengingatkan ya."
"Mengingatkan, menghujat, mem-bully itu berbeda ya."
"Yang jelas mudah-mudahan jadi pelajaran untuk kita semuanya ya," tutup Irfan Hakim.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Raffi Ahmad, Irfan Hakim, dan Baim Wong